Virus Corona
Pasien Suspect Corona di Sumut Dijauhi Karena Surat Dokter Bocor, Diperlakukan Begini di Rumah Sakit
Z mengaku keberatan atas perlakuan pihak RSUD hingga Dinas Kesehatan Kota Padang Sidempuan.
Padahal, RSUD tersebut menjadi salah satu rujukan untuk penanganan Covid-19.
Dirujuk naik becak
Kemudian, yang lebih menyedihkan, menurut Z, dia tidak mendapat pendampingan petugas medis saat dirujuk ke rumah sakit lain.
Hasilnya, Z bersama saudaranya pergi dan pulang kembali menggunakan kendaraan becak motor.
• Sebanyak 404 Rumah di Kabupaten Sukabumi Rusak Terkena Dampak Gempa
"Lalu saya dirujuk ke Rumah Sakit Metta Medika. Di sana (RSUD) saya tak dilayani secara khusus. Bahkan, saya pergi untuk rontgen menggunakan becak motor ditemani saudara saya, tanpa didampingi langsung petugas medis," ungkap Zainap dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Selasa (10/3/2020).
Setelah selesai rontgen di rumah sakit lain, Z kembali ke RSUD dan menyerahkan hasil foto rontgennya kepada petugas.
Namun, Z langsung dimasukan ke dalam sebuah ruang kosong yang mirip gudang.
Di dalam ruangan itu, Z mendapat keterangan bahwa ia akan dirujuk ke RS Haji Adam Malik di Medan.
Kemudian petugas memeriksa dadanya dan memasang infus di bagian tangannya.
• Tampil dengan Busana Khas Rusia, Kim Jong Un Tonton Latihan Peluncuran Rudal, Ditemani Perwira
Selanjutnya, Z dibawa menggunakan mobil Dinas Kesehatan ke Medan.
Kemudian, pada Rabu pagi, Z tiba di RS Haji Adam Malik dan langsung diperiksa.
"Ada beberapa dokter yang memeriksa saya, pelayanannya bagus sekali. Berbeda jauh dengan pelayanan yang saya alami di RSUD Kota Padang Sidempuan," kata Z.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter memberitahukan bahwa Z tidak ada dugaan yang mengarah ke Covid-19.
Bahkan, dia langsung diperbolehkan pulang.
Dijauhi orang sekitar