Virus Corona

Mengira Minum Alkohol Bisa Lawan Virus Corona, 27 Orang di Iran Tewas Akibat Keracunan Alkohol

Setidaknya 27 orang tewas akibat keracunan alkohol di Provinsi Khutzen dan Alborz, Iran.

IRNA
Ilustrasi Virus Corona 

Di mana salah seorang pejabat Iran mengatakan per hari ini 95 orang menderita pneumonia Covid-19 dan 15 orang meninggal.

 Pemuda Ini Habisi Sang Pacar Secara Sadis Lantaran Hamil di Luar Nikah, Teman Korban Ikut Dibunuh

 Pole Dance Pake Pakaian Seksi dan Minim, Gisella Anastasia: Striper Malah Nggak Pakai Baju

Namun kemarin seorang anggota parlemen mengatakan jumlah korban tewas sebenarnya lebih dari 50 orang di kota Qom saja, dilansir dari The Sun.

Ahmad Amiriabadi Farahani, yang mewakili kota suci, menuduh Menteri Kesehatan "berbohong" tentang wabah Corona dan menyebut jumlah infeksi berkali-kali lipat dari angka resmi.

Namun sang Wakil Menteri Kesehatan, Harirchi bersikeras hanya 61 kasus diketahui dan 12 orang telah meninggal.

Harirchi juga menyebut saat ini sebuah tes sedang dilakukan pada 900 kasus yang diduga Virus Corona.

Dia mengatakan anggota parlemen tidak memiliki akses ke angka-angka tersebut.

 Lowongan Kerja Bank BCA, Terbuka untuk Lulusan S1 Fresh Graduate, Cek Syarat dan Link Pendaftarannya

 Tyas Mirasih & Gisella Anastasia Dipanggil Polda Jatim Hari Ini Dugaan Kasus Pembobolan Kartu Kredit

Tampak Sakit, Ternyata Positif Virus Corona

Dilansir BBC, dalam konferensi pers TV, Wakil Menteri Kesehatan Iran tersebut tampak sakit, dan pucat.

Ketika seorang juru bicara pemerintah berbicara di sampingnya, dia minum air dan berulang kali melepas kacamatanya untuk mengelap keringat.

Namun pada akhirnya, Harirchi, yang memimpin gugus tugas untuk membatasi penyebaran virus, memposting video di media sosial mengatakan dia telah dites positif.

Para pejabat Iran mendesak orang-orang untuk tetap di dalam ruangan, meskipun tidak ada karantina wajib.

Seorang juru bicara kementerian kesehatan mengatakan kepada TV pemerintah: “Akan lebih aman bagi orang untuk tinggal di rumah."

Sementara ada 34 kasus baru yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir, termasuk 16 orang di kota Qom.

Kemarin virus itu dikonfirmasi penyebaranya dari Iran ke Lebanon, Bahrain, Oman, UEA, Kuwait, dan Kanada.

Kasus lebih lanjut muncul di Afghanistan dan Irak, yang berbatasan dengan Iran.

Pakistan dan Turki menutup perbatasan mereka karena khawatir virus itu bisa menyebar di sana juga, dan maskapai menunda penerbangan.

 Jadwal Acara TV Hari Ini, Jangan Lewatkan Acara-acara Seru, Bioskop Trans TV, Pesbukers & LIDA 2020

 Viral Ibu Hamil 5 Bulan Tewas Ditabrak Mobil yang Sedang Belajar Nyetir, Terseret hingga Terjepit

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved