Diduga Susah Move On, Pria Ini Bacok Suami Sang Mantan Istri di Atas Motor hingga Terluka Parah

Dua bapak-bapak duel di atas sepeda motor yang dinaiki berdua karena diduga dibakar api cemburu, Selasa (10/3/2020) siang.

Editor: Mumu Mujahidin
KOMPAS.com
Ilustrasi - Sejumlah warga mengatakan, Heri yang merupakan anggota Kostrad TNI itu sebelumnya menegur Otong dan Maryam atau Iyam yang diduga sedang berselingkuh 

TRIBUNCIREBON.COM - Diduga karena terbakar api cemburu karena susah move on, dua pria ini nyungsep setelah berboncengan menggunakan motor.

Kejadian bermula saat pelaku yang merupakan mantan suami diduga merasa cemburu dengan korban yang kini merupakan suami dari mantan istri sang pelaku.

Tampaknya, akibat susah move on itu, membuat api cemburu muncul dari pelaku.

Dua bapak-bapak duel di atas sepeda motor yang dinaiki berdua karena diduga dibakar api cemburu, Selasa (10/3/2020) siang.

Akibatnya, tak hanya mengalami luka bacok, namun keduanya pingsan dan tergeletak di tepi jalan raya karena nyungsep dari sepeda motornya.

Kedua orang itu adalah M Taufiq (47), yang diduga sebagai korbannya, dan Suwanto (55), yang diduga sebagai pelakunya.

Keduanya adalah warga Dusun Centong, Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro.

Bahkan, rumah berdekatan atau hanya dipisahkan sekitar delapan rumah.

PNS Wanita di Kupang Kepergok Bawa Selingkuhan ke Kontrakan, Sang Pria Ternyata Bukan Orang Biasa

Suami Penyanyi Karen Pooroe Resmi Jadi Tersangka, Ternyata Ini Kasus yang Menjeratnya

"Saat ini keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit (RSUD Ngudi Waluya, Wlingi), karena sama-sama terluka," kata AKP Yoni Sugiarto, Kapolsek Garum.

Menurutnya, memang keduanya belum diperiksa karena kondisinya masih dirawat di RS.

Namun, pengakuan pelaku sementara, motif kasus itu karena dirinya dibakar api cemburu.

Yakni, pelaku, Suwanto, masih menyimpan rasa cinta pada mantan istrinya.

Sementara, ia sudah lama bercerai. 

Oleh korban, mantan istri pelaku itu akhirnya dinikahi sekitar enam bulan lalu.

"Namun, selama ini tak ada masalah keduanya meski tinggal berdekatan.

Dua Pasien Pengawasan Virus Corona di Cirebon Masih Menunggu Hasil Swab Tenggorokan

Harga Gula Pasir di Cirebon Merangkak Naik Karena Persediaan Menipis, Ini Penjelasan Pemkab Cirebon

Bahkan, pelaku tak menunjukkan gelagat cemburu atau yang mencurigakan, apalagi dendam kepada korban," paparnya.

Bahkan, kalau bertemu, keduanya saling tegur sapa.

Seperti pada Selasa (10/3) sekitar pukul 09.15 WIB, keduanya bertemu di tengah jalan atau di dekat rumahnya.

Mereka juga saling menyapa dengan enak. 

"Namun, saat bertemu korban siang itu, pelaku minta diantar ke Garum (yang berjarak dari rumahnya sekitar 5 km).

Katanya, ia mau ada urusan bisnis dengan orang lain sehingga korban tak curiga dan mengantarkannya, dengan dibonceng sepeda motor," paparnya.

Awalnya, tak ada gelagat aneh selama dalam perjalanan itu.

Kades di Pekalongan Ingin Gandakan Dana Desa Rp 292 Juta ke Dukun, Uang Hilang, Begini Nasibnya

Baru Pulang Dari Singapura, TKW Kabupaten Cirebon Harus Dirawat di Ruang Isolasi untuk Pengawasan

Mereka juga sempat ngobrol, meski agak bosa-basi. 

Baru sekitar 2 km dari rumah mereka, atau tepatnya di perempatan Gangsri, Desa Tingal, Kecamatan Garum, muncul kejadian.

Tanpa ngomong apapun, pelaku membacok korban dari belakang.

Akibatnya, kepala belakang korban langsung bocor dan mengucurkan darah segar.

Karena lagi membonceng pelaku, sehingga korban tak bisa berbuat apa-apa, apalagi melawan.

"Lho, ono opo kang, kok bacok aku," teriak korban, dengan masih berusaha mempertahankan laju sepeda motornya, Yamaha Vega R. 

Tahu pelaku masih akan membacoknya lagi, korban berusaha sebisanya, untuk menghindar dari serangan pelaku.

Niat Mau Tembak TNI-Polri, KKB Papua Pimpinan Joni Botak Malah Salah Sasaran, Warga yang Kena Peluru

Siswi SMP Diperbudak Pamannya Sendiri, Tak Diberi Makan Terpaksa Makan Nasi Sisa dan Dipukuli

Caranya, ia menggunakan tangan kirinya, untuk melawan pelaku.

Sedang, tangan kanannya masih memegang stir sepeda motornya.

"Ya, laju sepeda motornya nggak karuan karena korban sambil stir, tangan kirinya  berusaha merebut sabit pelaku.

Akhirnya, pelaku membacok tangan kanan korban, yang sedang memegang stir itu," ujarnya.

Begitu tangan kanannya terluka bacok, korban tak bisa mengendalikan laju sepeda motornya.

Saat itu juga, sepeda motor yang ditumpanginya terjatuh dan keduanya nyungsep di tepi jalan. 

Melihat ada orang terjatuh, warga berdatangan karena lokasinya berada di tempat keramaian.

Di antaranya, itu berada di jalan raya jurusan Blitar-Malang, dan kiri kanan banyak rumah warga.

Gempa Sukabumi Bermagnitudo 5,1 Jadi Gempa Terkuat dari Sesar Aktif di Jabar dalam 19 Tahun Terakhir

SEORANG Pasien Positif Corona di Indonesia Meninggal Dunia, Sakit Berat Sejak Masuk RS

Namun, saat ditolong warga, keduanya pingsan.

"Mungkin, karena terjatuh dari sepeda motor.

Ditambah, korban mengalami luka bacok yang cukup parah," paparnya. 

Melihat salah satu dari mereka, yakni pelaku memegang sabit, warga heran.

Apalagi, ia juga terluka pada siku kanan.

Luka pelaku itu diperkirakan akibat terjatuh, dan sabitnya mengenai siku lengan kanannya.

"Keduanya belum bisa kami periksa karena masih dirawat di rumah sakit.

Namun, dugaannya, pelaku sakit hati atau cemburu karena mantan istrinya dinikahi korban," pungkasnya.(fiq)

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Diduga Susah Move On dari Mantan Istri, Terjadi Duel Bapak-Bapak di Atas Motor, ini Kronologinya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved