Virus Corona di Kuningan
10 Warga Kuningan Menjadi Pasien dalam Pemantauan Virus Corona, Seorang di Antaranya WNA
Berdasarkan keterangan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan hingga saat ini, mencatat sebanyak 10 orang pasien dalam pemantauan virus Corona.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mumu Mujahidin
Menurut dia, pasien dalam pemantauan tidak menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit.
Mereka berada di tempat tinggalnya masing-masing tetapi kondisinya tetap dipantau petugas Dinkes dan Puskesmas setempat.
• Satu Keluarga Tewas Setelah Makan Ikan Buntal, Ternyata Ini Dampak Berbahaya Konsumsi Ikan Buntal
"Pemantuan kondisi kesehatannya juga dilakukan secara intensif, petugas kami datang langsung ke lokasi," ujar Enny Suhaeni.
Menurut dia, ketujuh pasien dalam pemantauan itu telah disarankan harus beristirahat total di rumah.
Bahkan, mereka juga tidak diperkenankan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya secara intens.
Nantinya, tim medis juga akan terus melakukan pengecekan kesehatan mereka secara berkala.
• Pasien Suspect Corona di Sumut Dijauhi Karena Surat Dokter Bocor, Diperlakukan Begini di Rumah Sakit
"Pengecekan itu untuk melihat perkembangannya, apakah masih dalam pemantauan atau dinyatakan sembuh," kata Enny Suhaeni.
Meninggal
Salah satu pasien positif virus corona atau Covid-19 dikabarkan meninggal dunia. Pasien tersebut adalah pasien kasus 25.
"Tadi malam pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien identitas nomor 25 meninggal dunia," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Yuri mengatakan, pasien tersebut merupakan perempuan warga negara asing (WNA) berusia 53 tahun.
Menurut Yuri, pasien tersebut masuk ke rumah sakit dalam keadaan sakit berat. Sebelum dinyatakan positif corona, ada penyakit yang mendahului, seperti diabetes, hipertensi, dan paru obstruksi menahun.
Yuri mengatakan, saat ini pemerintah telah memproses pengiriman jenazah ke negara asalnya.
"Pasien ini memang masuk ke rumah sakit sudah dalam keadaan sakit berat karena memang ada faktor penyakit yang mendahuluinya," kata Yuri.
"Sekarang sedang dalam proses untuk mengirimkan kembali jenazah ke negaranya dan selama perawatan didampingi oleh suaminya," tutur dia