Virus Corona Mewabah
Separuh Lebih Pasien Kasus Corona Dinyatakan Sembuh, Pasien Meninggal Karena Memiliki Penyakit Lain
Namun, kita sendiri harus sadar bahwa ada beberapa kebiasaan yang justru dapat memperburuk keadaan.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Lebih dari separuh pasien kasus corona virus Covid-19 di dunia sudah dinyatakan sembuh. Walau harus tetap menjaga kesehatan, masyarakat pun diimbau untuk tidak khawatir dengan wabah virus yang sudah menginfeksi dua orang di Indonesia tersebut.
Wakil Ketua Tim Dokter Infeksi Khusus Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung, Anggraini Alam, mengatakan dari 93.090 kasus pasien virus corona di dunia, sebanyak 51,443 pasien sudah dinyatakan sembuh. Adapun 2.984 pasien yang meninggal dunia, sekitar 99 persennya adalah pasien yang juga memiliki penyakit selain virus corona.
"Secara global, angka kasus baru virus corona ini turun, termasuk di Cina yang angka barunya di bawah 150. Tapi memang, laporan di negara lainnya, angkanya masih tinggi, seperti di Korea Selatan, Italia, dan Iran," kata Anggraeni dalam seminar online atau webminar di RS Hasan Sadikin, Kamis (5/3).
Pasien yang masih dalam perawatan, katanya, mencapai 39,824 orang. Dari angka tersebut, 33,600 orang atau 83 persennya mengalami gejala ringan. Hanya 17 persen atau 6.883 pasien yang dalam kondisi kritis. Kebanyakan adalah pasien dengan penyakit penyerta dan sudah berusia lanjut.
"Ini penyakit baru, dan ternyata yang namanya infeksi tidak ada lagi batas-batas negara. Kalau dikatakan mengkhawatirkan, tentu. Penyebaran SARS cukup landai, tidak seperti Covid-19," katanya yang merujuk data-data terbaru tersebut dari WHO.
Jika melihat kembali kasus-kasus wabah virus, katanya, masih banyak penyakit yang memiliki angka kematian lebih tinggi daripada Covid-19, yakni Flu Burung yang angka kematiannya mencapai 52,80 persen dan MERS yang mencapai 34,40 persen. Sedangkan Covid-19 hanya 0,02 persen.
"Di Cina, sebanyak 80,9 persen pasien mengalami gejala ringan dan bisa diisolasi di rumah, yang tentunya mempunyai kewajiban melapor kepada dinas kesehatan setempat, walau boleh self isolation," katanya.
• Kakek Usia 103 Tahun di Sulsel Nikahi Wanita 30 Tahun, Malu-malu Saat Ceritakan Malam Pertama
• Mamah Muda di Riau Dibegal Terus Diikat di Kebun Sawit, Motor dan Barang Berharganya Raib Digasak
• Tak Perlu Gunakan Obat Kimia untuk Menjadi Pria Subur, Cukup Makan Biji Semangka, Jantung pun Sehat
Update Kasus Corona
Lebih dari separuh pasien yang terinfeksi Covid-19 sembuh. Angka pasien yang sembuh di seluruh dunia pun terus bertambah. Hingga Kamis (4/3/2020), jumlah pasien yang sembuh sedikitnya 53.688 orang.
Jumlah pasien sembuh itu bertambah lebih kurang 2.700 orang dalam waktu 24 jam. Sementara total orang yang terinfeksi ada 95.481 orang dengan angka kematian 3.286.
Seperti diberitakan sebelumnya, setiap orang bisa ikut ambil bagian dalam upaya mencegah penyebaran SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19.
Namun, kita sendiri harus sadar bahwa ada beberapa kebiasaan yang justru dapat memperburuk keadaan.
Kebiasaan yang bisa memperburuk keadaan antara lain, tidak mengkarantina diri saat sakit, lebih percaya teori konspirasi dibanding tenaga medis, memilih menggunakan pengobatan alternatif yang belum tentu terbukti, tidak menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dan justru memborong masker meski sehat.
Menurut Stanley Deresinski, seorang profesor klinis penyakit menular di Stanford Medicine, kebiasaan-kebiasaan tersebut justru dapat membuat orang yang sakit atau suspect corona menyebarkan virusnya ke orang lain.