Virus Corona Mewabah

Warga Negara China di Makassar Diawasi Imigrasi, Tak Ada yang Terinfeksi Virus Corona

Jadi untuk sementara Singapura dalam hal ini Singapore Airlines dan anak perusahaannya telah menutup penerbangannya ke Indonesia

Editor: Machmud Mubarok
(KOMPAS.com/IMAM ROSIDIN)
Ilustrasi - Tim medis RSUP Sanglah dalam simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di Ruang Isolasi Nusa Indah, Rabu (12/2/2020). 

TRIBUNCIREBON.COM - Kantor Imigrasi Klas I Makassar melakukan pengawasan ketat terhadap warga negara China yang bekerja di Sulawesi Selatan.

Kepala Seksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Imigrasi Makassar Andi Mario mengatakan, rutin berkoordinasi dengan perusahaan tempat WN China tersebut bekerja. Sejauh ini kata Mario, tak ada WNA asal China yang diduga terinfeksi virus corona.

"Sampai sekarang pun orang asing yang ada di perusahaan itu tidak ada yang dari luar. Semua memang sudah lama di Sulsel. Belum ada lagi (WNA) tambahan di luar Sulawesi Selatan," kata Mario saat wawancara di Gedung DPRD Sulawesi Selatan, Rabu (4/3/2020).

Sementara itu untuk warga negara asing asal negara lain, kata Mario juga sudah tidak diperbolehkan masuk ke Sulawesi Selatan bila pernah mengunjungi China dalam kurun 14 hari.

Pemberlakuan ini sudah ditetapkan kantor Imigrasi Makassar bersamaan dengan keluarnya pengumuman dari Kemenkumham.

"Kalau mau masuk ke Indonesia itu ditolak dengan alasan keamanan negara," ujar Mario. 

Mario juga menyebut, Singapura kini juga sudah menutup penerbangannya di Indonesia.

"Jadi untuk sementara Singapura dalam hal ini Singapore Airlines dan anak perusahaannya telah menutup penerbangannya ke Indonesia dan di beberapa negara," ucap Mario.

Wanita Cantik Asal Malang Ini Diselingkuhi Terus Diminta Rias Keluarga Sang Mantan di Acara Kawinnya

3 Pelajar SMA Siksa Pak Guru Secara Membabi Buta, Dipukul Sampai Terjatuh, Kepala Guru Diinjak-injak

Tengok Cucu di Penjara, Nenek Asal Tulungagung Ini Diamankan, Bawa Ponsel untuk Cucunya

Di Bali, beredar informasi soal warga negara China bernama Jin yang terinfeksi virus Corona setelah berkunjung ke Bali pada 22-28 Januari 2020. Kementerian Kesehatan angkat suara menanggapi kabar tersebut.

Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, Jin diduga terinfeksi virus Corona setibanya di Shanghai, China, setelah berlibur di Bali.

"Sepertinya enggak mendukung situasi Bali untuk dia terinfeksi. Aktivitas yang kita patut duga, setelah dia turun dari bandara (Shanghai), sangat-sangat mungkin terjadi penularan di sana," kata Yuri dalam telekonferensi, Kamis (13/2/2020).

Yuri mengatakan, dugaan itu didapat karena informasi bahwa Jin terkena virus Corona baru diketahui pada Rabu (5/2/2020).

Bila dikurangi masa inkubasi selama 10 hari, kata Yuri, Jin diduga tertular pada tanggal 27 atau 28 Januari 2020.

Kemenkes kemudian menganalisis data dari spesimen pasien terduga tertular virus Corona di Bali pada tanggal tersebut.

"Kita sudah menerima spesimen dari Bali ke Balitbangkes untuk pemeriksaan virus sebanyak 14 orang dari Bali saat itu, di mana ada 2 orang WNI dan 12 bukan WNI, semua hasilnya negatif," kata Yuri.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved