Kuningan Siaga Satu Corona

Viral di Medsos, Warga Kuningan Meninggal Karena Virus Corona, Dirut RSUD Kuningan: Itu Hoaks

ketika ketakutan dan rasa panik itu muncul justru akan membuat ketahanan tubuh drop. Dalam kondisi seperti itu, tentu akan memudahkan penyakit masuk.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Ahmad Ripai
Dirut RSUD Kuningan dr Deki Saefullah ditemui seusai rakor pencegahan virus Corona di Kuningan, Rabu (4/3/2020). 

Laporan Kontributor TribunCirebon.com, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Menyebar di media sosial informasi yang menyebutkan ada warga Kuningan yang meninggal karena virus Corona. Informasi itu dibantah langsung Direktur Utama RSUD Kuningan, dr. H. Deki Saefullah.

“Kami pastikan yang meninggal itu bukan terkena virus corona,” ucap Deki saat ditemui di Kompleks Setda Kuningan, seusai menghadiri Rakor Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan terhadap Penyebaran Corona Virus (vicod 19), Rabu (4/3/2020).

Deki mengatakan, sejumlah informasi melalui foto dan video masuk melalui ponsel yang menyebutkan ada warga Kuningan terkena virus corona. ”Info itu hoaks,” ujar dia.

Soal pasien dari warga Kuningan yang bekerja di negara Iran, Deki mengatakan, memang betul ada, namun pasien tidak memiliki gejala atau terjangkit virus corana. “Pasien itu memiliki penyakit asma, bukan kena virus corona,” tegas Deki lagi.

Dalam menghadapi wabah penyebaran virus corona, kata Deki, itu bisa dilakukan dengan keberanian mental seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Pasalnya, ketika ketakutan dan rasa panik itu muncul justru akan membuat ketahanan tubuh drop. Dalam kondisi seperti itu, tentu akan memudahkan penyakit masuk.

“Jadi, rasa takut berlebihan itu, menurunkan imunitas dalam tubuh kita. Untuk itu, lawan saja keadaan tersebut,” ucap Deki kepada awak media.

Selain melakukan hidup sehat, kata Deki, ada cara lain mencegah penyebaran virus corona tersebut. Di antaranya rutin berolahraga dan selalu memperbanyak pasokan cairan pada tubuh.

“Perbanyak minum dan biarkan saja, ketika kita sering mengeluarkannya melalui air seni (kencing, red). Saya contohkan, jika baju semakin sering dibilas, itu akan lebih bersih. Nah, hal ini juga sama dengan tubuh. Semakin sering banyak kencing, semakin bagus bagi kesehatan,” beber Deki.

Mengenai penggunaan masker, kata Deki, hal itu tidak terlalu penting dalam aktivitas sehari–hari. Sebab, idealnya pengguna masker itu kepada orang yang sakit. “Saya layani pasien dan kemana-mana gak pake masker,” ucap Deki lagi.

Ditanya mengenai keberadaan ruang isolasi, Deki menjawab, lingkungan Rumah Sakit Kuningan terus melakukan pelayanan maksimal terhadap pasien dari mana pun. Pelayanan maksimal itu terbuktinya dengan adanya ruang isolasi yang memang sangat setril dari udara dan kebersihan tempatnya.

“Ada dua ruang isolasi di rumah sakit umum,” kata dia. 

Siaga Satu

Diberitakan sebelumnya,  Bupati Kuningan H Acep Purnama menyerukan kepada semua lapisan masyarakat Kuningan untuk waspada dan selalu bergaya hidup sehat. Pasalnya, geografis Kuningan tidak menutup kemungkinan menjadi penyebaran wabah virus corona.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved