Pasien Diisolasi di RSUD Majalengka
BREAKING NEWS Satu Pasien Diisolasi di RSUD Majalengka, Alami Gejala Batuk dan Demam Tinggi
Lanjut dirinya menyampaikan, selain demam dengan suhu tinggi, pasien juga diketahui dalam keadaan batuk secara terus-menerus.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Saat itu, pasien mengeluh demam dengan suhu di atas rata-rata dan batuk yang berkelanjutan.
"Pasien itu katanya habis pulang umrah, selepas tiga hari berada di rumah, ia mengalami batuk dan demam," ujar Erni saat ditemui di RSUD Majalengka, Rabu (4/3/2020).
Lanjut Erni, saat dalam pemeriksaan ternyata pasien sudah memiliki riwayat gejala paru-paru sebelum melakukan ibadah umrah.
Namun, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak RS langsung melakukan perawatan yang diawali di ruang IGD dan kini di ruang Isolasi.
"Ternyata dia itu punya riwayat sakit atau sudah mengeluh sakit sebelum berangkat ke umrah, tapi kami lakukan penanganan sesuai prosedur termasuk penanganan dalam hal diduga terjangkit virus itu (Covid-19)," ucapnya.
• Wanita Cantik Asal Malang Ini Diselingkuhi Terus Diminta Rias Keluarga Sang Mantan di Acara Kawinnya
• Ketua RT Kepergok Selingkuh dengan Istri Orang oleh Anak Tirinya, Babak Belur Dihajar Massa
Sebab pasien mengeluhkan demam dengan suhu yang sangat tinggi.
"Awalnya pasien datang dengan kondisi demam di atas suhu rata-rata yakni 39 derajat. Langsung kami bawa ke ruang IGD," ujar Dr Erni, Rabu (4/3/2020).
Lanjut dirinya menyampaikan, selain demam dengan suhu tinggi, pasien juga diketahui dalam keadaan batuk secara terus-menerus.
Oleh karena itu, pihak rumah sakit langsung memindahkan pasien ke ruang Isolasi.
• MotoGP Qatar 2020 Batal karena Wabah Virus Corona, Valentino Rossi Gelar Balapan Sendiri
• ZODIAK CINTA Hari Ini, Taurus Beradu Argumen sama Pasanganmu, Virgo Dia Tahu Apa yang Buatmu Bahagia
"Karena diduga gejalanya menyerupai virus itu (Covid-19) atau Corona, kami langsung membawa ke ruang khusus isolasi, tujuannya kami melakukan penanganan yang intensif agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Masih dikatakan Erni, kemungkinan pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon pada hari ini.
Alasannya, hal tersebut sesuai prosedur agar pasien mendapatkan perawatan yang maksimal.
"Ya ini sesuai prosedur, karena kita kan bukan tempat rujukan untuk terduga," kata Erni.
Alur Pelaporan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanganan dan pencegahan Covid-19. Salah satunya membentuk Jabar Crisis Centre Covid-19.