Bupati Kuningan Acep Purnama Tersinggung Soal Aksi Pengumpulan Koin untuk Gunung Ciremai Saat CFD

ambil alih pengelolaan hutan Gunung Ciremai oleh pemerintah daerah, bukan berarti akan merusak.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Ahmad Ripai
Bupati Kuningan sekaligus Ketua DPC PDIP Kuningan, H. Acep Purnama, saat memberikan tanggapan soal aksi aktivis pencinta alam di CFD Kuningan, Minggu (1/3/2020). 

Diberitakan sebelumnya, konsep Pemkab Kuningan dalam mengubah status Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) menjadi Taman Hutan Raya (Tahura) membuat khawatir sejumlah aktivis pencinta alam.

Terlebih dalam perubahan status itu memberikan kelulasaan terhadap investor masuk dalam mengeksplorasi kawasan hutan Gunung Ciremai.

“Kami tegaskan, bahwa di sini hanya mengedukasi masyarakat. Toh, untuk memilih antara Tahura dan TNGC ini, itu akan dikembalikan kepada masyarakat sendiri,” ungkap Aktivis Pencita Lingkungan dari AKAR Kuningan, yakni Maman Majic di lokasi, Car Free Day. Minggu, (1/03/2020).

Menurutnya, perubahan status yang terus di gemborkan oleh para pejabat elite Kuningan, seharusnya memiliki regulasi yang kuat. Sebab, tidak sedikit waktu dalam melakukan pemeliharaan dan perawatan hutan itu membutuhkan manajamen khusus.

“Kita tahu, sewaktu kawasan hutan dikelola TNGC, itu efektif dan bisa berjalan sekitar tahun 2010. Padahal pengelolaan itu diberikan ke TNGC dari tahun 2004. Berarti butuh waktu cukup lama untuk menjalankan program pelestarian hutan,” ucap Majic yang memiliki rambut panjang ini.

Dalam kesempatan edukasi oleh aktivis lingkungan itu, sejumlah aktivis melakukan pengumpulan koin, sebagai simbol dalam menyelamatkan gunung. 

“Aksi sosial ini, semata untuk menyelamatkan kawasan hutan Gunung Ciremai,” ujar seorang peserta aksi saat memasukkan koin ke galon yang disediakan panitia. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved