Pertemuan Ibu dan Anak yang Terpisah 16 Tahun, Hati Iwan Tersentuh Hingga Yakin Wanita Itu Ibunya

Aku tinggalkan kau ketika masih kecil, baru sekarang kita jumpa," ujar Hana seraya terus menangis dan membelai rambut anaknya.

Editor: Mumu Mujahidin
(BBC News)
Hana Beddong (kiri) menangis setelah bertemu lagi dengan Iwan, anak kandungnya yang menjadi WNI tanpa identitas di Malaysia, setelah terpisah 15 tahun lamanya. 

TRIBUNCIREBON.COM - Seorang pemuda keturunan Indonesia yang hidup tanpa identitas kewarganegaraan di Malaysia terpisah dengan ibu kandung sejak umur sekitar enam tahun.

Kini menginjak usia 22 tahun, ia berhasil dipertemukan kembali dengan ibunya.

Reuni perdana itu diawali dengan ledakan tangis sang ibu yang membelah kesunyian siang bolong di tengah kawasan perkebunan kelapa sawit di pedalaman Negara Bagian Sabah, Malaysia, pada Rabu (12/2/2020).

"Iwan anakku, kau anakku, kau anakku. Kasihan kau nak, mama baru berjumpa kau di sini. Aku rindu betul sama kau, nak Iwan," tangis sejadi-jadinya sang ibu, Hana Beddong, sambil memeluk erat pemuda tersebut.

Akan tetapi sang anak, Iwan, sangat syok dan ragu. Oleh karenanya, ia hanya menangis tetapi tak mengucapkan sepatah kata pun dan tak pula membalas pelukan kuat ibu.

Perempuan pekerja ladang kelapa sawit itu sampai perlu menarik kepala Iwan untuk disandarkan pada pundaknya dan juga tangan untuk dilingkarkan pada tubuhnya.

Kedatangan Hana Beddong, 48, ke tempat Iwan memang merupakan kejutan, dengan harus melewati jalan tanah dan berbatu yang berkelok-kelok di antara deretan hutan kelapa sawit dan karet.

Praktis tumbuh besar di pedalaman selama bertahun-tahun sebagai pekerja perkebunan sawit, Iwan masih tidak percaya bahwa sosok yang banjir air mata dan memeluknya itu adalah perempuan yang melahirkannya 22 tahun silam.

Diungsikan hingga Pendampingan Psikologis, Keluarga Tersangka Susur Sungai Dibully Warga & Netizen

Cek Harga Tiket & Jadwal Penerbangan BIJB Kertajati Hari Ini, Ada 7 Rute, Medan, Bali & Surabaya

Dalam proses interaksi di atas bangku tersebut, Iwan pun lemas, pucat dan hampir pingsan.

Keringat bercucuran dari tubuhnya, membuat kaus yang dikenakan dari ladang semakin basah kuyup.

Setelah kami yakinkan bahwa Hana datang setelah mengikuti pemberitaan BBC News Indonesia tentang kisah Iwan mencari keluarga awal Februari ini, ia lantas merespons tangisan dan pelukan ibu.

"Di mana saja kau, Nak? Padahal kau ada di sini. Aku sayang betul kau, nak Iwan. Mama rindu betul, aku sayang betul nak sama kau.

Aku tinggalkan kau ketika masih kecil, baru sekarang kita jumpa," ujar Hana seraya terus menangis dan membelai rambut anaknya.

"Syukurlah jika ibu masih sayang sama saya," Iwan terbata di tengah tangisnya.

VIDEO - 3 Bocah SD Kibarkan Bendera Merah Putih di Tengah Kepungan Banjir Setinggi Dada Mereka

Cek 3 Lokasi Samsat Keliling dan Samsat Gendong di Kabupaten Indramayu, Kamis 27 Februari 2020

Ia pun mengaku bahagia setelah "dari kecil mencari orangtuaku (ibu), akhirnya aku sekarang jumpa juga."

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved