Virus Corona

Sempat Dirawat di Ruang Isolasi RSHS, Ketiga Pasien Suspect Corona Dinyatakan Negatif Virus Corona

Ketiga pasien itu mempunyai riwayat mengunjungi negara terpapar corona virus covid-19 dalam masa inkubasi.

Editor: Mumu Mujahidin
Kolase Tribun Jabar
RSHS dan Ilustrasi Virus Corona 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam

TRIBUNCIREBON.COM - Tiga pasien yang sempat dirawat dan diisolasi di Ruang Infeksi Khusus Kemuning (RIKK) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dinyatakan negatif virus corona atau covid-19.

Mereka diperbolehkan pulang setelah pihak RSHS mendapat hasil negatif dari pengujian sampel ketiga pasien di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI.

Direktur Utama RSHS Nina Susana Dewi mengatakan pertengahan Februari ini RSHS memang kembali menerima pasien rujukan, yang dianggap sebagai pasien dalam pengawasan.

Ketiga pasien itu mempunyai riwayat mengunjungi negara terpapar corona virus covid-19 dalam masa inkubasi.

Mereka pulang ke Indonesia dan menimbulkan gejala-gejala flu dan sesak napas.

Mereka kemudian dirawat di ruang isolasi dan sampel cairan tubuh ketiga pasien tersebut dikirim untuk diuji di Balitbangkes.

"Dari tiga pasien itu, ternyata hasil laboratoriumnya, tiga-tiganya negatif. Sehingga semua sudah pulang dan kondisinya terus membaik. Mereka sudah pulang, dinyatakan negatif," kata Nina di RSHS, Rabu (26/2).

Nina mengatakan segala tata cara penanganan pasien terduga corona virus ini sudah dilakukan RSHS dan Kementerian Kesehatan berdasarkan ketentuan standar WHO.

Dengan demikian, Indonesia masih dinyatakan bersih dari corona virus.

Ternyata Ada 3 Pasien Suspect Corona yang Dirawat di Ruang Isolasi RSHS Bandung, Seorang dari Ibun

Sebelumnya, Ketua Tim Penanganan Infeksi Khusus RSHS, dr. Yovita Hartantri Sp.PD-KPTI, mengatakan pasien pertama adalah pria berinisial S (58), warga Bandung yang sempat tinggal di Perth, Australia.

Pulang ke Bandung pada 13 Februari 2020 dan mengalami gejala batuk, flu, demam, dan sesak napas pada 20 Februari.

"Pasien ini dirujuk dari RS Advent Bandung. Gejalanya masuk kriteria pasien pengawasan dan ada indikasi infeksi paru. Kami berikan antibiotik dan mengirimkan sampel ke Litbangkes, hasilnya sudah ada dan dinyatakan negatif," kata Yovita di RSHS Bandung, Senin (24/2).

Yovita mengatakan pasien pertama ini kondisinya sudah sehat kembali dan diperbolehkan pulang karena sudah melewati masa inkubasi selama seminggu.

Pasien ini memang merokok dan ada kemungkinan bronkhitis sehingga memperburuk pernapasannya.

Sampel Dua Pasien Suspect Corona di RSHS Bandung Dikirim ke Jakarta, Belum Tentu Terjangkit

Pasien kedua adalah warga Bandung berinisial RG (45), kembali dari Thailand dan Vietnam pada 15 Februari 2020. RG datang ke RSHS langsung diantar istrinya menggunakan kendaraan pribadi pada 21 Februari 2020.

Ditangani di ruang isolasi IGD, kemudian dibawa ke RIKK.

"Kondisi pasien kedua sudah membaik. Sebelumnya, pasien ini mengalami demam, batuk, pilek, dan dari hasil ronsennya ada indikasi infeksi paru," katanya.

Kemungkinan, pasien kedua ini mengalami kelelahan dan alergi setelah melayat anggota keluarganya yang meninggal dunia di luar negeri.

Pasien ketiga adalah perempuan berinisial AS (55), warga Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, masuk ke RSHS setelah dirujuk dari RSUD Majalaya.

AS datang bersamaan dengan pasien kedua.

AS sudah diperbolehkan pulang karena hasil laboratoriumnya pun sudah negatif.

Dokter Cantik Kerap Berpakaian Seksi Dianggap Meresahkan Pemerintah Hingga Izin Praktiknya Dicabut

"Dari rujukannya disebutkan pasien ada infeksi paru, ada demam, dan sesak. Saat evaluasi di RSHS, pasien tidak demam dan tidak batuk. Saat berkunjung ke Thailand memang pasien sudah ada pilek dan demam. Kondisi terakhir pasien sudah baik dan hasil labnya negatif," katanya.

Pasien ketiga ini sebelumnya mengunjungi Malaysia, Singapura, dan Thailand pada pertengahan Februari 2020.

AS sudah bisa pulang ke rumahnya pada Senin (24/2) petang karena hasil labnya negatif.

Yovita mengatakan negara-negara yang dikunjung ketiga pasien ini memang sudah terkonfirmasi terpapar corona virus covid-19, walaupun kota Perth belum terkonfirmasi terpapar corona.

Pihaknya mengambil langkah sigap untuk antisipasi sesuai kriteria WHO. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved