Susur Sungai
Pemancing Ikan Selamatkan Puluhan Siswa SMPN 1 Turi, Dengar Teriakan Langsung Loncat Tebing 3 Meter
Mendengar jeritan minta tolong bersahutan, seorang warga Kembangarum Wetan Kali, Donotirto, Turi, Darwanto (37) langsung bergegas mencari sumber suara
TRIBUNCIREBON.COM - Musibah susur sungai di Sungai Sempor, Donokerto, Turi, Sleman, merenggut nyawa 10 siswa SMPN 1 Turi pada Jumat (21/2/2020) sore.
Saat mereka tengah melakukan susur sungai, mendadak banjir datang.
Anak-anak berseragam Pramuka tersebut menjerit ketakutan.
Mendengar jeritan minta tolong bersahutan, seorang warga Kembangarum Wetan Kali, Donotirto, Turi, Darwanto (37) langsung bergegas mencari sumber suara.
Saat itu, pria yang akrab disapa Kodir ini tengah dalam perjalanan menuju sungai untuk memancing ikan.

Sontak alat pancingnya dibuang, lalu lari ke arah sungai.
Berada di tebing setinggi 3 meter, Kodir melihat anak-anak tersebut berjuang untuk bertahan dari gempuran arus.
Ada yang berpegangan kayu, batu, dan tidak sedikit yang terseret.
Kodir memutuskan untuk melompat dan meraih satu per satu anak.
Ia lalu membawa mereka ke pinggir sungai.
Wartawan Tribunjogja.com, Hendy Kurniawan dan Sigit Widya, mendapat kesempatan wawancara khusus dengan Kodir.
• Dapat Kabar Zahra Tewas dalam Susur Sungai, Ayah Ini Pulang Surabaya-Yogyakarta Naik Sepeda Motor
• Pembina Pramuka Dijadikan Tersangka atas Tewasnya 10 Siswa SMPN 1 Turi, Begini Pengakuannya
Berikut wawancaranya:
Bagaimana ceritanya hingga Anda datang menolong anak-anak itu?
Sore itu, saat akan memancing bersama adik saya sekitar pukul 14.30 WIB, saya mendengar teriakan bocah-bocah dari arah sungai.
Saya spontan membuang joran, lalu berlari ke sumber suara.