DUDA Ini Bunuh Janda Kaya Raya, Gondol Perhiasan dan Duit Janda, Pelaku Langsung Foya-foya ke Bali

Kedok perilaku dingin Rian Dicky F (26), pembunuh janda kaya Tulungagung bernama Miratun (68) akhirnya terkuak setelah ditangkap Polres Tulungagung.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
SURYA.co.id/DAVID YOHANES
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia menginterogasi Rian Dicky F (26),tersangka pembunuh Miratun. 

TRIBUNCIREBON.COM - Kedok perilaku dingin Rian Dicky F (26), pembunuh janda kaya Tulungagung bernama Miratun (68) akhirnya terkuak setelah ditangkap Polres Tulungagung.

//

Adapun Rian Dicky F yang juga pria Kalimantan berstatus duda dua kali ini menghabiskan uang hasil merampok emas Miratun untuk foya-foya, di antaranya ke Bali serta menyenangkan kekasihnya di Surabaya.

Seusai membunuh dan memreteli anting, kalung dan gelang emas korban, Rian kabur lewat Malang, kemudian ke Surabaya.

Dari Bali dia balik lagi ke Surabaya," tutur Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, Senin (24/2/2020).

Pembunuh janda kaya Tulungagung, Rian Dicky F (26) digelandang di Polres Tulungagung setelah ditangkap tim buser di Surabaya.
Pembunuh janda kaya Tulungagung, Rian Dicky F (26) digelandang di Polres Tulungagung setelah ditangkap tim buser di Surabaya. (SURYA.co.id/DAVID YOHANES)

Kini, Rian Dicky F telah menjadi tersangka pembunuh Miratun, janda kaya raya tanpa anak warga Lingkungan 6, Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Tulungagung.

Menurut EG Pandia, Rian telah merencanakan mencuri di rumah Miratun.

"Awalnya dia memang berencana hanya mencuri saja, bukan untuk membunuh korban," terang EG Pandia.

Rian sempat mencongkel lemari tempat penyimpanan uang milik Miratun, namun tidak menemukan apa pun.

Saat itulah muncul niat untuk merampok Miratun.

Sebab pedagang di Pasar Ngunut ini punya kebiasaan memakai perhiasan emas saat berjualan di lapaknya.

"Akhirnya dari rencana awal mencuri, akhirnya tersangka ini melakukan kekerasan," sambung EG Pandia.

Rian sebenarnya sudah dua kali menikah, dan di Surabaya punya pacar baru asal Tuban.

EG Pandia menegaskan, pembunuhan yang dilakukan Rian tidak direncanakan.

Dari rencana awal hanya mencuri, akhirnya berubah menjadi pencurian dengan kekerasan.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved