Keluh Kesah Orangtua Siswa Bayar SPP Pakai GoPay: Orang Kaya No Problem, Miskin, HP Saja Tak Punya

Rencana pembayaran SPP melalui aplikasi pembayaran ramai dibicarakan setelah diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim

Editor: Fauzie Pradita Abbas
infokomputergrid.di
Ilustrasi transaksi pakai GoPay 

"Harus dipikirkan juga orang tua yang tidak memiliki ponsel. Mereka harus bayar SPP ke mana? Karena pembayaran sistem online, mau tidak mau harus memiliki ponsel. Ponselnya pun harus smart phone," kata Iwan.

Hal senada dilontarkan pengawas SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Wilayah XII, H Dadang AP.

Menurutnya, penerapan pembayaran SPP secara online untuk sementara ini seyogianya masih merupakan alternatif pembayaran.

"Bagi para orang tua yang hidup di kota dengan fasilitas ponsel yang memadai, sudah tentu tidak jadi masalah. Mereka tinggal memasang aplikasinya sekaligus menyimpan deposit uang," kata Dadang.

Bagi para orang tua yang tinggal di pelosok dan tidak memiliki ponsel, kata dia, penerapan pembayaran SPP online tentu saja akan merepotkan. Belum lagi orang tua yang tidak punya ponsel.

"Jadi, menurut saya, untuk semantara penerapan pembayaran SPP online hanya sebagai alternatif pembayaran SPP. Jangan menjadi kewajiban yang diatur melalui sebuah regulasi. Kasihan para orang tua yang berada di pelosok," kata Dadang.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim saat mengikuti Rapat Kerja (Raker) perdana dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2019). Raker tersebut beragendakan perkenalan dan RKP (Rencana Kerja Pemerintah) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim saat mengikuti Rapat Kerja (Raker) perdana dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2019). Raker tersebut beragendakan perkenalan dan RKP (Rencana Kerja Pemerintah) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (TRIBUNNEWS / JEPRIMA)

Rencana pembayaran SPP melalui aplikasi pembayaran ramai dibicarakan setelah diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, belum lama ini.

Menurut Nadiem Makarim, itu belum merupakan kebijakan. Namun, berkembangnya aplikasi pembayaran membuat hal itu mungkin dilaksanakan.

 Jadwal Liga Italia, Juventus Lawan Tim Lemah, Lazio Tandang ke Genoa, Inter Milan Jamu Sampdoria

 Mengenal Sosok Miss Indonesia 2020 Pricilia Carla Yules, Masih 23 Tahun, Berdarah Sulawesi Selatan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sangat setuju jika pembayaran SPP dilakukan melalui aplikasi pembayaran.

"Saya sangat setuju kepada apa pun yang memudahkan. Bukan soal GoPay-nya. Bisa pakai OVO, bisa pakai Dana, dan sebagainya," kata Gubernur, kemarin.

Kepala SMAN 3 Bandung, Yeni Gantini, juga menyambut baik hadirnya inovasi tersebut.

"Selama hal itu dijamin keamanannya atau memiliki legitimasi yang jelas, kemudian tidak menghambat kebutuhan sekolah, baik itu untuk kegiatan operasional, investasi, maupun pengecekan data siswa yang telah dan belum membayar kewajiban tersebut, bagi saya tidak menjadi masalah," ujarnya saat ditemui di SMAN 3 Bandung, kemarin.

Akan tetapi, kata Yeni, jika dengan teknologi digital itu justru menjadi kendala bagi pihak sekolah dan para orang tua dalam pengaplikasiannya, hal itu perlu dievaluasi.

"Sebab, bila hal ini justru mempersulit, berarti inovasi itu bukan merupakan kemajuan dari semangat digitalisasi seperti yang diharapkan oleh masyarakat," ucapnya.

Hal senada disampaikan Kepala SMKN 5 Bandung, Rini Ambarwati. Terlebih, ujarnya, sistem pembayaran melalui transaksi online sebenarnya sudah lama dan biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved