Kasus Penculikan

Magdalena Menyesal Telat Jemput Anaknya di Sekolah, Anak Diculik Cewek Misterius, Disiksa, Dibunuh

Menurut media setempat, Fatima menunggu 20 menit saat ibunya yang seharusnya menjemput terjebak kemacetan lalu lintas.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
MEXICO CITY PROSECUTOR
Terlambat Dijemput Ibunya Akibat Macet, Bocah 7 Tahun Diculik, Mayatnya Dibungkus Kantong Plastik. Rekaman CCTV yang memperlihatkan korban Fatima bersama seorang perempuan. 

"Tersangka pelaku pembunuhan terhadap anak perempuan Fatima Cecilia [Aldrighett] ditahan di sebuah kota dekat negara bagian Meksiko berkat bantuan Garda Nasional," katanya.

Maria Magdalena, ibunda <a href='https://cirebon.tribunnews.com/tag/fatima' title='Fatima'>Fatima</a> saat upacara pemakaman putrinya.

Maria Magdalena, ibunda Fatima saat upacara pemakaman putrinya/REUTERS.

Keadilan untuk Fatima

Peristiwa kriminal ini membuat marah warga Meksiko. Sejak minggu lalu, terjadi kampanye intensif untuk menemukan gadis kecil ini.

Tagar #Fatima dan #JusticiaparaFatima menjadi viral di Twitter, terutama sejak jenazah gadis ini ditemukan.

Ratusan unggahan muncul seiring kritik keras kepada pihak berwenang di ibu kota Meksiko ini.

Kasus <a href='https://cirebon.tribunnews.com/tag/fatima' title='Fatima'>Fatima</a> ini memicu frustrasi sosial di <a href='https://cirebon.tribunnews.com/tag/meksiko' title='Meksiko'>Meksiko</a>.

Kasus Fatima ini memicu frustrasi sosial di Meksiko/REUTERS.

Frustrasi karena lambat
Banyak yang mempertanyakan lambatnya Kejaksaan menangani kasus ini.

Pihak keluarga Fatima menyesalkan bahwa mereka harus menunggu 24 jam sebelum pencarian dilakukan.

Menurut keluarga, saat-saat menunggu itu lah saat yang sangat kritis.

"Jika mereka menerima laporan kami dan mendukung lebih awal, anakku mungkin masih hidup," kata ibunda Fatima, Magdalena Anton.

"Mereka tak menerima laporan di hari yang sama dengan hilangnya anak, dan kami harus menunggu hari berikutnya," katanya kepada media setempat.

Pejabat walikota Kota Meksiko, Claudia Sheinbaum, mengatakan provost akan melakukan proses penyelidikan internal terhadap kejaksaan sehubungan kasus ini.

"Harus ada penyelidikan dan membuat segalanya jelas apa yang terjadi di awal kasus ini, serta membuat perubahan apabila diperlukan," katanya.

"Ia mungkin saja ditemukan hidup".

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved