Virus Corona
Novel The Eyes of Darkness Tahun 1981 Prediksikan Virus Corona, Ungkap China Punya Senjata Biologis
Di novel They Eyes of the Darkness, ada sebuah penyakit yang diberi nama ‘Wuhan-400’
Ia menjelaskan jika seorang penulis fiksi itu bisa memetakan tentang satu wabah virus merupakan hal biasa.
Sebab mereka punya imajinasi yang luar biasa. Mereka juga kerap merenung.
Bagi seorang penulis fiksi, memetakan sebuah thriller tentang wabah virus yang terjadi di China, Wuhan adalah pilihan yang baik.
“Berada di Sungai Yangtze yang menuju timur-barat. Itu berada di rel berkecepatan tinggi yang menuju utara-selatan, tepat di persimpangan jaringan transportasi di pusat negara. Di mana lebih baik memulai epidemi fiksi, atau memang epidemi nyata? ” kata Spurrier menjelaskan pola pikir penulis.
Di sisi lain, Penulis asal Jepang, Chan Ho Kei menunjuk novel Futility 1898 memiliki kesamaan dengan sebuah kapal laut besar yang tenggelam di Atlantik Utara setelah menabrak gunung es.
Dalam novel tersebut banyak kesamaan yang dicatat antara kapal fiksi disebut Titan dan kapal penumpang kehidupan nyata RMS Titanic yang tenggelam 14 tahun kemudian.
Setelah tenggelamnya Titanic, buku itu diterbitkan kembali dengan beberapa perubahan, terutama dalam tonase kotor kapal.
“Para penulis fiksi selalu mencoba membayangkan seperti apa realitasnya, sehingga sangat mungkin untuk menulis sesuatu seperti prediksi. Tentu saja, ini aneh ketika detailnya bertabrakan, tapi saya pikir itu hanya masalah matematika," ujar Chan.
Banyak buku Koontz telah diadaptasi untuk televisi atau layar lebar, tetapi The Eyes of Darkness tidak pernah mencapai kejayaan seperti itu.
Satu kebetulan yang aneh ini membuat The Eyes of Darkness menjadi sorotan para netizen.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartiksari )
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Viral Medsos, Novel The Eyes of Darkness Terbitan Tahun 1981 Prediksikan Penyebaran Virus Corona