WNA Asal Hubei China Negatif Corona
Bakal Kunjungi Yogyakarta, Dinkes Pemkab Cirebon Awasi WNA Asal Hubei China yang Sempat Diisolasi
Karenanya, Dinkes akan memantau hingga keberangkatan mereka ke Kota Gudeg untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon akan mengawasi WNA asal Hubei, China, yang sempat dirawat di Ruang Isolasi RSD Gunung Jati.
Saat ini, WNA berinisial XC (25) itu sudah diizinkan pulang dan dinyatakan negatif corona.
Menurut Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, XC akan tinggal sementara waktu di Desa Barisan, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon.
• Sebelum Pulang, XC Pasien Suspect Corona Asal Hubei China, Sempat Peragakan Tari Topeng Khas Cirebon
• Negatif Corona WNA Asal Hubei China yang Sempat Dirawat di RSD Gunung Jati Kota Cirebon Dipulangkan
Ia mengatakan, XC bersama rekan-rekannya sesama WNA asal China tengah belajar tari topeng Cirebon.
"Tapi kalau dari rencana awalnya hari ini merupakan hari terakhir mereka di Desa Barisan," ujar Enny Suhaeni dalam konferensi pers di Ruang Komite Medik RSD Gunung Jati, Jl Sudarsono, Kota Cirebon, Rabu (12/2/2020).
Pasalnya, seluruh WNA asal China yang merupakan kalangan seniman itu direncakan menyambangi Yogyakarta.
Karenanya, Dinkes akan memantau hingga keberangkatan mereka ke Kota Gudeg untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Mereka dijadwalkan ke Yogyakarta pada 13 Februari 2020," kata Enny Suhaeni.
• Pihak RSD Gunung Jati Sebut WNA Asal Hubei China Pasien Suspect Corona di Cirebon Tak Ada Pneumonia
• BREAKING NEWS Hasil Lab Pasien Suspect Corona Asal Hubei China di RSD Gunung Jati Cirebon Negatif
Ia mengatakan, pengawasan terhadap XC dan rekan-rekannya menjadi tanggung jawab jajarannya.
Sebab, XC sebelumnya menjadi tanggung jawab RSD Gunung Jati dan telah diserahterimakan kepada Dinkes Kabupaten Cirebon.
Diberitakan sebelumnya, XC dilarikan ke RSD Gunung Jati pada Selasa (4/2/2020) siang karena mengalami demam tinggi.
Ia datang ke Indonesia pada 1 Februari 2020 untuk belajar tari topeng Cirebon di Desa Barisan, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon.
XC sempat menguti sesi latihan tari topeng sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit dan ditempatkan di ruang isolasi.
Kala itu, status XC pun masih dalam pengawasan karena melihat asalnya dari Hubei yang salah satu kotanya ialah Wuhan, yakni titik awal munculnya corona.
Peragakan Tari Topeng
WNA asal Hubei, China, berinisial XC (25) telah diizinkan pulang setelah dirawat di Ruang Isolasi RSD Gunung Jati Kota Cirebon.
Ia dirawat di ruang isolasi selama kira-kira sepekan sejak 4 Februari 2020.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, menyampaikan terima kasih kepada RSD Gunung Jati.
• Negatif Corona WNA Asal Hubei China yang Sempat Dirawat di RSD Gunung Jati Kota Cirebon Dipulangkan
• Pihak RSD Gunung Jati Sebut WNA Asal Hubei China Pasien Suspect Corona di Cirebon Tak Ada Pneumonia
Ia mengakui penanganan WNA tersebut dilakukan jajarannya bersama RSD Gunung Jati dan Kemenkes RI.
"Terima kasih kepada RSD Gunung Jati yang telah menangani pasien dengan baik," kata Enny Suhaeni dalam konferensi pers di Ruang Komite Medik RSD Gunung Jati, Jalan Sudarsono, Kota Cirebon, Rabu (12/2/2020).
Enny juga secara simbolis menerima XC yang dinyatakan telah pulih dan negatif corona oleh RSD Gunung Jati.
Ia mengatakan, saat itu raut wajah dan sikap XC tampak riang setelah sepekan dirawat di ruang isolasi.
Bahkan, kata Enny, XC sempat menunjukkan gerakan tari topeng Cirebon yang telah dipelajarinya.
• BREAKING NEWS Hasil Lab Pasien Suspect Corona Asal Hubei China di RSD Gunung Jati Cirebon Negatif
• Lowongan Kerja BUMN, Cek PT Angkasa Pura Solusi Membuka Lowongan Kerja untuk 2 Posisi Ini
Menurut dia, pasien juga senang saat dijemput rekan-rekannya sesama WNA dari China.
Ia bersyukur kondisi kesehatan pasien telah pulih seperti sedia kala dan tidak terpapar Novel Coronavirus.
"Yang bersangkutan menunjukkan hasil latihan tari topengnya dan terlihat bagus," ujar Enny Suhaeni.
Diberitakan sebelumnya, XC dilarikan ke RSD Gunung Jati pada Selasa (4/2/2020) siang karena mengalami demam tinggi.
Ia datang ke Indonesia pada 1 Februari 2020 untuk belajar tari topeng Cirebon di Desa Barisan, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon.
• Fakta Baru, Suami Jual Istri di Pasuruan, Sang Istri Hamil 4 Bulan, Dipaksa Layani Teman-teman Suami
• UPDATE Harga HP Vivo Februari 2020, Harga Mulai Rp 1,5 Juta, Cek Harga HP Lainnya Oppo dan Xiaomi
XC sempat menguti sesi latihan tari topeng sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit dan ditempatkan di ruang isolasi.
Kala itu, status XC pun masih dalam pengawasan karena melihat asalnya dari Hubei yang salah satu kotanya ialah Wuhan, yakni titik awal munculnya corona.
Pasien Pulang
WNA asal Hubei, China, berinisial XC (25) sudah diperbolehkan pulang.
Sebelumnya ia dirawat di Ruang Isolasi RSD Gunung Jati Kota Cirebon sejak 4 Februari 2020.
Direktur Utama RSD Gunung Jati, dr Ismail Jamaludin, mengatakan, pasien dijemput empat rekannya sesama WNA asal China pada Selasa (11/2/2020) pagi.
• BREAKING NEWS Hasil Lab Pasien Suspect Corona Asal Hubei China di RSD Gunung Jati Cirebon Negatif
• Pihak RSD Gunung Jati Sebut WNA Asal Hubei China Pasien Suspect Corona di Cirebon Tak Ada Pneumonia
"Sudah diserahterimakan juga ke Dinkes Kabupaten Cirebon," ujar Ismail Jamaludin dalam konferensi pers di Ruang Komite Medik RSD Gunung Jati, Jalan Sudarsono, Kota Cirebon, Rabu (12/2/2020).
Ia mengatakan, secara umum kondisi pasien sudah pulih sehingga diizinkan pulang.
Selain itu, dari hasil uji laboraturium pasien juga dinyatakan negatif corona.
Pekan lalu petugas dari Kemenkes RI melakukan uji swab tenggorokan dan hidung pasien.
Menurut dia, petugas Kemenkes RI membawa sampelnya ke Jakarta untuk diteliti lebih lanjut.
• UPDATE Harga HP Vivo Februari 2020, Harga Mulai Rp 1,5 Juta, Cek Harga HP Lainnya Oppo dan Xiaomi
• Fakta Baru, Suami Jual Istri di Pasuruan, Sang Istri Hamil 4 Bulan, Dipaksa Layani Teman-teman Suami
"Hasilnya negatif dan memang tidak ditemukan adanya gejala pneumonia pada pasien," kata Ismail Jamaludin.
Diberitakan sebelumnya, XC dilarikan ke RSD Gunung Jati pada Selasa (4/2/2020) siang karena mengalami demam tinggi.
Ia datang ke Indonesia pada 1 Februari 2020 untuk belajar tari topeng Cirebon di Desa Barisan, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon.
XC sempat menguti sesi latihan tari topeng sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit dan ditempatkan di ruang isolasi.
Kala itu, status XC pun masih dalam pengawasan karena melihat asalnya dari Hubei yang salah satu kotanya ialah Wuhan, yakni titik awal munculnya corona.
• 5 Menteri Jokowi Ini Masuk Usulan Dicopot, Didera Isu Korupsi & Konflik Kepentingan, Siapa Sajakah?
• Cabuli 12 Bocah di Bawah Umur di Salon, 4 Pria Predator Seks Ini Diciduk Polisi, Begini Modusnya
Tidak Ada Gejala Pneumonia
Direktur Utama RSD Gunung Jati, dr Ismail Jamaludin, menjelaskan bahwa WNA asal Hubei, China, tidak mengalami gejala pneumonia.
Namun, ia mengakui dari beberapa observasi yang dilakukan WNA berinisial XC (25) itu mengalami demam tinggi.
Ismail mengatakan, saat dilarikan ke RSD Gunung Jati pada pekan lalu XC juga mengalami batuk-batuk.
• BREAKING NEWS Hasil Lab Pasien Suspect Corona Asal Hubei China di RSD Gunung Jati Cirebon Negatif
• Dinkes Pemkab Cirebon Awasi orang yang Kontak dengan WNA Asal Hubei China yang Suspect Corona
Karenanya, XC ditempatkan di ruang isolasi terlebih dilihat dari latar belakangnya berasal dari Provinsi Hubei, China.
"Dari pemeriksaan rontgen paru-paru pasien tidak ditemukan gejala pneumonia," kata Ismail Jamaludin dalam konferensi pers di Ruang Komite Medik RSD Gunung Jati, Jalan Sudarsono, Kota Cirebon, Rabu (12/2/2020).
Ia mengatakan, hasil uji laboraturium petugas Kemenkes RI juga menyatakan kondisi pasien masih dalam batas normal.
Namun, Ismail mengakui dari hasil pemeriksaan itu pasien didiagnosa mengalami radang tenggorokan atau faringitis.
Menurut dia, berdasarkan keterangan pasien juga mengaku baru pertama kali mengidap radang tenggorokan semacam itu.
• Foto-Foto Mesra Lucinta Luna dengan Pacarnya Abash di Kolam Renang dan Kamar sebelum Diciduk Polisi
• Cabuli 12 Bocah di Bawah Umur di Salon, 4 Pria Predator Seks Ini Diciduk Polisi, Begini Modusnya
"Setiap menstruasi pasien mengaku harus bedrest, kalau memaksa beraktivitas biasanya demam," ujar Ismail Jamaludin.
Ismail mengatakan, saat tiba di Indonesia hingga dilarikan ke RSD Gunung Jati pasien juga tengah menstruasi.
Kala itu, pihaknya tak ingin berasumsi dan langsung menempatkan pasien di ruang isolasi sebagai langkah antisipasi.
"Saat masuk ke sini juga status pasien dalam pengawasan karena asalnya dari Hubei yang salah satu kotanya ialah Wuhan, titik awal munculnya corona," kata Ismail Jamaludin.
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Sebelum Pulang, XC Pasien Suspect Corona Asal Hubei China, Sempat Peragakan Tari Topeng Khas Cirebon