KAKEK Usia 75 Tahun di Purbalingga Akhinya Berani Disunat, Dibujuk Istrinya Setelah 11 Tahun Menikah
Wajahnya tampak semringah setelah menjalani khitan selama kurang lebih 30 menit di klinik tersebut.
Ia mengaku mengadakan syukuran kecil-kecilan setelah suaminya disunat.
• Ambruk Akhir Pekan Lalu, DPRD Dorong Pemkot Cirebon Segera Perbaiki Jembatan Sumurwuni
Syukuran diadakan bersama keluarganya.
"Besok akan mengadakan syukuran kecil-kecilan. Ya bersama keluarga," terangnya.
Suardi, pemilik klinik Kasih Medika, mengaku bukan pertama kalinya mendapatkan pasien disunat di usia dewasa.
Kliniknya telah dua kali mendapatkan pasien dewasa hendak melakukan sunat.
"Pasien pertama orang Sumbawa yang menikah dengan warga Purbalingga."
"Kemudian orang Jepang bekerja dengan orang Desa Kramat yang minta disunatkan di sini (kliniknya), dan Pak Heri ini yang ketiga," beber Suardi.
• Pegawai BNI Makassar Kerjasama dengan Faradiba Yusuf Untuk Bobol Duit Nasabah, Rp 135 Miliar Raib
Menurutnya, secara umum tidak ada perbedaan signifikan mengkhitan anak-anak maupun dewasa.
Yang membedakan khitan orang dewasa adalah pengecekan gula darah dan tekanan darah.
"Sebelum pemeriksaan dilakukan wawancara dulu terkait alergi obat maupun penyakit kronis."
"Untuk membedakan lagi ya cara pengerjaannya saja," jelasnya. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kakek Berumur 75 Tahun Ini Akhirnya Berani Disunat, Kata Istrinya Paling Cuma Sakit Sehari Dua Hari