Banjir di Kabupaten Cirebon
BPBD Pemkab Cirebon Ungkap Penyebab Banjir yang Merendam Tujuh Desa di Kecamatan Susukan
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra, mengatakan, banjir itu disebabkan beberapa faktor.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mumu Mujahidin
Adapun tujuh desa di Kecamatan Susukan yang terendam banjir itu di antaranya, Bojongkulon, Susukan, Bunder, Gintunglor, Kedongdong, Jatipura, dan Ujunggebang.
Pantauan Tribun Jabar, ketinggian air di tujuh desa yang terendam banjir itupun bervariasi.
Dari mulai kira-kira 30 cm hingga 1 Meter atau mencapai sepinggang orang dewasa.
Bahkan, di beberapa titik aliran airnya juga cukup deras sehingga tampak membahayakan.
Fasilitas umum rusak diterjang banjir
Sebanyak tujuh desa di Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, terendam banjir.
Di antaranya, Bojongkulon, Susukan, Bunder, Gintunglor, Kedongdong, Jatipura, dan Ujunggebang.
• VIRAL Harimau Putih di Balai Kota Turun ke Jalan, DPKP3 Kota Bandung: Ada yang Sengaja Merusak
Menurut Sekretaris Camat Susukan, Ronyanto, banjir tersebut merendam rumah warga hingga kantor desa setempat.

"Banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum," ujar Ronyanto saat ditemui di Kantor Kecamatan Susukan, Kamis (6/2/2020) siang.
Ia mengatakan, pagar tembok SDN 1 Susukan ambruk akibat diterjang banjir.
• Wali Kota Risma Buka Suara Soal Penghinaan Dirinya: Muka Saya Dibilang Jelek & Tak Layak di Jakarta
Pasalnya, arus banjir yang merendam desa-desa tersebut tampak cukup deras di beberapa titik.
Titik terparah banjir itu di antaranya, SDN 1 Susukan dan Balai Desa Susukan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.
"Di SD dan balai desa itu ketinggian airnya satu meter dan masuk ke dalamnya," kata Ronyanto.
• Rumahnya Terendam Banjir, Carini Warga Desa Leuweunghapit Terpaksa Numpang Tidur di Tetangga
Menurut dia, sedikitnya ada 10 ribuan warga terdampak banjir di tujuh desa tersebut.
Banjir mulai merendam rumah warga sejak Rabu (6/2/2020) malam akibat Sungai Wanakayam meluap.