Viral king of The King
Dedengkot King of The King Ternyata Tinggal di Cicadas Bandung, Tinggal Bersama 'Permaisuri' Rusmini
Dedengkot King of The King Ternyata Tinggal di Cicadas Bandung, Tinggal Bersama 'Permaisuri' Rusmini
Sementara, rasa tidak percaya terhadap tiga pihak sebelumnya, membuat mereka akhirnya ‘melarikan diri’ ke orang-orang terdekat seperti teman dan keluarga yang tidak memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menyaring informasi.
“Di sini kemudian potensi masuknya informasi yang tidak kredibel itu masuk.
Kenapa? Kalau sudah teman yang bicara, keluarga yang bicara, kita tentu tidak akan lagi mempertanyakan.
Karena artinya itu akan mengganggu hubungan sosial kita,” ucap Devie.
“Ketika ibu kita mengatakan, lho masa sih ibu kita akan membohongi kita? Jadi itu membuat informasi-informasi yang spekulatif, konspiratif, itu menjadi mudah untuk meresap masuk pikiran masyarakat,” imbuh dia.
Di Indonesia, ia menambahkan, juga ada kecenderungan bahwa orang yang sering bertanya kerap dianggap bodoh atau justru sombong karena dianggap tahu segalanya.
“Itu secara kultural berbahaya. Masyarakat barat yang kritis saja tidak terbebas dari virus berita bohong, hoaks dan segala macam.
Apalagi masyarakat yang secara budaya itu takut bertanya.
Ini yang perlu dikikis bersama-sama untuk menjadi benteng berita spekulatif, konspiratif, maupun yang fiktif,” ujarnya.
Sumber: Muncul 'Raja' Baru King of The King, Klaim Kuasai Rp 60.000 T dan Akan Lantik Presiden di Dunia