Info Kesehatan

Berhubungan Intim Saat Haid Tak Bikin Hamil? Begini Penjelasannya Secara Medis

Bagaimana penjelasan dari segi medis tentang hubungan intim yang dilakukan saat wanita sedang menstruasi?

net
Ilustrasi hubungan intim suami istri 

TRIBUNCIREBON.COM- Bercinta atau berhubungan intim memiliki banyak manfaat.

//

Bercinta bisa membuat hubungan dengan pasangan anda menjadi lebih harmonis.

Selain itu, bercinta juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

 Kadinkes Majalengka Sebut Warganya Tak Ada Yang Terjangkit Virus Corona, Warga Diimbau Tetap Waspada

Namun, jika wanita sedang menstruasi, biasanya tidak melakukan hubungan intim.

Berhubungan intim saat menstruasi memang menuai pro dan kontra.

Menurut kepercayaan tertentu di masyarakat, bercinta saat wanita sedang menstruasi adalah dilarang.

Namun, ada pula kalangan tertentu yang melakukannya dan tidak beranggapan demikian.

Lantas, bagaimana penjelasan dari segi medis tentang hubungan intim yang dilakukan saat wanita sedang menstruasi?

Dilansir Tribuncirebon.com dari alodokter.com, jika dilihat dari segi medis, berhubungan intim saat menstruasi memiliki beberapa manfaat.

 Pengakuan Istri Pasien Suspect Corona di RSUD Waled Cirebon, Ternyata Teman Suaminya Sempat Ke Sini

Manfaat

Jika Anda mengalami gejala seperti kram, perasaan sedih, atau depresi selama menstruasi, berhubungan intim saat menstruasi mungkin akan bermanfaat.

Karena saat orgasme, Anda akan melepaskan hormon endorfin yang rupanya dapat mengurangi beberapa gejala nyeri saat menstruasi

Endorfin adalah hormon yang bisa membuat seseorang merasa senang sehingga bisa meredakan depresi atau bad mood.

Ilustrasi hubungan intim suami istri
Ilustrasi hubungan intim suami istri (net)

Berhubungan intim saat menstruasi juga bisa memberi kepuasan yang lebih.

Alasannya, karena terjadi perubahan hormon pada wanita yang sedang haid sehingga membuat mereka merasa lebih bergairah.

 Diabetes & Tekanan Darah Tinggi Minggat Dengan Minum Air Rebusan Daun Salam, Ini Cara Meraciknya

Risiko
Kendati berhubungan intim saat menstruasi bermanfaat bagi Anda, namun ada pula risikonya, di antaranya:

Anda berisiko lebih tinggi terkena penyakit menular seksual dibandingkan melakukan berhubungan intim di luar masa menstruasi.

Saat menstruasi, kondisi leher rahim akan terbuka, sehingga memungkinkan darah untuk masuk ke dalamnya. Hal tersebut memudahkan bakteri untuk menuju rongga panggul.

Anda juga lebih mungkin untuk menularkan penyakit HIV dan hepatitis ke pasangan saat kondisi seperti ini, karena lebih banyak cairan tubuh atau darah yang keluar.

Vagina Anda memiliki kadar potential Hydrogen (pH) 3,8 hingga 4,5 setiap bulan.

Namun selama menstruasi, kadar pH tersebut meningkat karena tingkat pH darahnya menjadi lebih tinggi, dan hal ini menyebabkan ragi atau jamur menjadi tumbuh lebih cepat.

Gejala infeksi jamur vagina lebih cenderung terjadi seminggu sebelum menstruasi, dan berhubungan intim saat itu dapat memperburuk gejala yang ada.

Bercinta saat menstruasi juga memiliki risiko untuk hamil

Walau kecil, namun tetap ada kemungkinan Anda akan hamil ketika berhubungan intim tanpa pengaman atau kontrasepsi saat menstruasi. Untuk menghindari kehamilan, gunakan kondom saat bercinta.

 Penyakit Gagal Ginjal, Asam urat, Diabetes Minggat dari Tubuh, Caranya Konsumsi Daun Binahong

Bercinta saat menstruasi dan Kaitannya dengan Kehamilan
Kehamilan dapat terjadi ketika sel telur yang dikeluarkan pada masa ovulasi atau masa subur dibuahi oleh sperma.

Tiap wanita mengalami ovulasi pada waktu yang berbeda-beda, tergantung panjang siklus mentruasinya.

Kebanyakan wanita memiliki panjang siklus menstruasi antara 28-35 hari, tapi ada juga sebagian wanita yang memiliki siklus menstruasi lebih pendek, misalnya hanya 22 hari atau kurang.

Ovulasi umumnya terjadi di pertengahan siklus menstruasi, yakni kira-kira di hari ke-14 setelah hari pertama haid, jika siklus menstruasimu 28 hari.

Terkadang ovulasi juga bisa terjadi pada hari ke-12 atau 13.

Jika hubungan intim dilakukan saat menstruasi, tentu hal ini masih jauh dari waktu ovulasi, sehingga kehamilan kemungkinan besar tidak akan terjadi.

Namun, hal tersebut tidak berlaku bila siklus menstruasi pendek, yakni 22 hari atau kurang.

Ovulasi pada wanita dengan siklus menstruasi yang pendek bisa terjadi sekitar hari ke-7.

Ini berarti sel telur dapat segera dikeluarkan setelah selesai menstruasi, apalagi jika menstruasi berlangsung selama 7 hari.

 Sering Alami Kram Perut dan Pusing Saat Haid? Begini Cara Ampuh Untuk Menyembuhkannya

Pada kasus seperti ini, jika kamu bercinta saat haid tanpa kontrasepsi, terutama di akhir-akhir masa haid, ada kemungkinan terjadi kehamilan.

Ini karena sperma bisa hidup di dalam rahim selama 5-6 hari, dan bisa saja membuahi sel telur ketika ovulasi terjadi segera setelah mesntruasi selesai.

Jadi, apa pun tujuannya, baik untuk memenuhi kebutuhan biologis atau sebagai upaya mencegah kehamilan, pertimbangkan dulu baik-baik segala kemungkinan risiko bercinta saat menstruasi. (Tribuncirebon.com/Mutiara Erlanti)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved