17 Ribuan Pekerja Migran Indonesia Asal Indramayu Ada di Cina dan Sekitarnya, Diminta Waspada Corona
Ia menyampaikan, sejauh ini PMI asal Indramayu yang berada di China dan sekitarnya masih dalam kondisi sehat.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Seperti menyiapkan ruang isolasi, menyiapkan SDM untuk penanganan pasien yang terjangkit virus corona, termasuk menyediakan obat-obatan sistomatik atau obat penghilang gejala virus tersebut.
"RSUD Indramayu pernah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan untuk penangan pasien Sars waktu itu, jadi sekarang untuk penanganan virus corona ini Kemenkes juga menunjuk RSUD Indramayu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di ruangannya, Selasa (28/1/2020).
• KESAKSIAN Fairuz A Rafiq kepada Hakim: Organ Intim Saya Dibilang Bau Ikan Asin, Keputihan & Berjamur
• Marko Simic Berharap Rekannya Dari Eropa Timur Lolos Trial di Persija Jakarta
Deden Bonni Koswara menjelaskan, inkubasi virus corona ini menyebabkan pasien menderita penyakit pneumonia.
Namun, untuk menyatakan pasien yang bersangkutan terjangkit virus corona mesti dilakukan pendalaman terlebih dahulu.
Indikasinya meliputi, pasien yang bersangkutan apakah dalam kurun waktu kurang dari 14 hari pernah berangkat ke Wuhan China atau tidak.
Selain itu, apakah pasien yang bersangkutan pernah melakukan kontak dengan sesama penderita atau tim medis yang menangami virus tersebut atau tidak, serta indikasi-indikasi lainnya.
"Tapi hingga sekarang Indramayu masih aman, semoga saja tidak ada virus tersebut di Indramayu," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Cegah Suspect Virus Corona, Dinkes Indramayu Koordinasi dengan Disnaker, Pantau PMI di Luar Negeri