Bupati Cantik Ini Bilang Tak Bisa Sendirian Atasi Banjir di Karawang, Mesti Ada Dukungan Pusat

Meski begitu, Cellica memastikan aparatnya sudah turun ke lapangan membantu masyarakat yang terdampak banjir.

Editor: Machmud Mubarok
(KOMPAS.COM/FARIDA)
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. 

TRIBUNCIREBON.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat, tak bisa sendirian mengatasi banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, yang hampir setiap tahun terjadi.

"Masalah banjir Karangligar tidak bisa diatasi sendiri oleh pemerintah kabupaten. Bahkan kemarin saat kunjungan Gubernur Emil (Gubernur Jawa Barat) juga mengatakan harus ada dukungan dari pemerintah pusat untuk menyelesaikan masalah tersebut secara tuntas," ujar Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana ditemui di Plaza Pemkab Karawang, Selasa (7/1/2019).

Menurut Cellica, berdasarkan hasil kajian wilayah Desa Karangligar berdasarkan peruntukannya, kawasan itu sudah tidak cocok lagi menjadi daerah pertanian.

Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Karawang saat ini tengah mendorong agar Karangligar dijadikan kawasan wisata.

Hanya saja, pihaknya perlu melakukan kajian terlebih dahulu. Apalagi kita memiliki Peraturan Daerah (Perda) Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Dalam perda tersebut Karangligar masuk ke zona pertanian.

"Kalau memang berdasarkan kajian nanti memang akan dijadikan kawasan wisata, kita pastinya kan mendorong ke sana," ujar Bupati berparas cantik ini.

Meski begitu, Cellica memastikan aparatnya sudah turun ke lapangan membantu masyarakat yang terdampak banjir.

Harga Harimau Milik Alshad Ahmad Sepupu Raffi Ahmad Ini Setara Pajero, Sehari Makan 6 Kg Daging

Lucinta Luna Pamer Hasil Makeup, Fans Bilang Mirip Elsa Frozen, Haters Malah Bilang Seperti Waria

Bahkan Cellica mengaku mengontrol langsung bantuan pemerintah, baik logistik maupun obat-obatan, untuk para korban banjir.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Karawang, Kodim 0604 Karawang serta relawan yang bekerja cepat turun ke lapangan membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Tentunya bantuan ini akan memudahkan pemerintah daerah melakukan aksi tanggap darurat saat musim banjir ini," katanya.

Kanker Serviks Stadium Awal Tak Ada Gejala Apapun, Wanita Jangan Pernah Anggap Remeh Hal Sepele Ini!

Rizky Febian Lapor Polisi, Anggap Ada Kejanggalan, Laporkan Ada Luka Lebam di Leher Mamah Lina

Pemerintah, kata Cellica, terus berupaya mencari solusi untuk menggulangi banjir, baik jangka pendek maupun panjang.

Pengerukan sungai juga dilakukan. "Banyak persoalan yang perlu disikapi serius dan melibatkan banyak pihak, misalnya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)," katanya.

Cellica juga meminta semua pihak tetap waspada adanya kemungkinan banjir susulan. Apalagi, berdasarkan prakiraan Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan instensitas tinggi akan berlangsung hingga Februari 2020.

Sebelumnya diberitakan, banjir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meluas. Sejumlah titik yang dilanda banjir pada awal tahun 2020 bertambah, Rabu (1/1/2020).

Kepala Bagian Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Ruchimat mengatakan, banjir melanda Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat pada Rabu (1/1/2020) sekitar pukul 04.00 WIB.

Ruchimat menyebutkan, banjir terjadi akibat luapan Sungai Cibeet. Air masuk melalui sodetan yang berada di Desa Parungsari, Kecamtan Telukjambe Barat.

"Ketinggian air 10 sampai 100 sentimeter," kata Ruchimat, saat dihubungi, Rabu.

Ia mengatakan, wilayah yang terdampak yakni Dusun Pengasinan RT 001 RW 001, RT 002 RW 001, RT 003 RT 001, dan RT 005 RW 002.

Akibat banjir, sebanyak 165 rumah, 209 KK dan 645 warga terdampak.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sebagian warga masih bertahan di rumahnya. Sebagian lagi mengamankan diri ke rumah warga. Di lokasi satgas BPBD, TNI dan Polri juga bersiaga.

Banjir juga terjadi di Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan akibat hujan dengan intensitas sedang dan luapan Sungai Cilamaya.

Air masuk ke permukiman warga melalui lewat sodetan yang berada di wilayah tersebut. Akibatnya, 258 rumah terendam dan 966 orang terdampak. Selain itu, 40 hektar sawah juga terendam.

"Ketinggian air 30 hingga 50 sentimeter," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Karawang: Banjir di Karangligar Tak Bisa Diatasi Seorang Diri", https://regional.kompas.com/read/2020/01/07/17022591/bupati-karawang-banjir-di-karangligar-tak-bisa-diatasi-seorang-diri?page=2.
Penulis : Kontributor Karawang, Farida Farhan
Editor : Farid Assifa

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved