Komisi VI DPR RI Sebut PGN Cirebon Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Jargas Masyarakat
Padahal, kebutuhan jargas di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon sendiri cukup tinggi.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron, menyebut Perusahaan Gas Negara (PGN) Cirebon belum mampu memenuhi kebutuhan jaringan gas (jargas) masyarakat.
Padahal, kebutuhan jargas di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon sendiri cukup tinggi.
Mengingat pasokan gas elpiji 3 kilogram sering terlambat ataupun mengalami kelangkaan.
"Kebutuhan jaringan gas di Kota dan Kabupaten Cirebon mencapai 20 MMBTU," kata Herman Khaeron saat ditemui usai mengunjungi PGN Cirebon, Jl Veteran, Kota Cirebon, Sabtu (4/1/2020).
Namun, menurut dia, saat ini realisasinya baru mencapai 2,8 MMBTU.
Karenanya, PGN Cirebon masih membutuhkan pasokan yang lebih banyak.
Agar kebutuhan jargas masyarakat di Kota dan Kabupaten Cirebon dapat dipenuhi.
"Padahal permintaan jargas ini trennya meningkat karena mempunyai beberapa kelebihan," ujar Herman Khaeron.
Di antaranya, teruji keandalannya dan tidak perlu antre membeli gas di agen sehingga lebih praktis.
Sebab, jargas tersebut sudah tersedia di dapur rumah masing-masing dan bisa digunakan kapanpun.
"Komisi VI DPR RI akan mendorong agar pasokan PGN Cirebon ditambah sehingga bisa memenuhi kebutuhan," kata Herman Khaeron.
Dalam kunjungannya itu, Herman diterima langsung oleh Manager Sales Area Head PT PGN, Makmuri, beserta jajarannya.
Mereka pun sempat berdiskusi mengenai perkembangan jargas di wilayah Cirebon.