Banjir Bandang Indramayu

BPBD Indramayu Bakal Perbaiki Jembatan Cilalanang Yang Rusak Diterjang Banjir Bandang

Jembatan Cilalanang di Dusun Harendong Kabupaten Indramayu yang rusak akibat banjir bandang akan segera diperbaiki.

Tribuncirebon.com/ Handhika Rahman
Kondisi Jembatan Cilalanang di Blok Harendong, Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu rusak berat pascaditerjang banjir bandang, Kamis (2/1/2020). 

"Harapannya bisa segera diperbaiki sungainya. Ini belum ada pengerukan sudah lama, apalagi sungainya kan belok-belok," ucapnya.

Rusak Sawah Petani

Pesawahan milik warga di Dusun Harendong, Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu hancur tidak berbentuk terjang banjir bandang beberapa hari lalu.

Pantauan Tribuncirebon.com, lahan pesawahan di kawasan tersebut berantakan, bahkan ada sebagian sawah yang tanah yang berpindah lahan menjadi gundukan di lahan sawah milik petani lain.

Warga setempat, Nurasa (29) mengatakan, rusaknya sawah milik warga itu bersamaan dengan rusaknya pepohonan sepanjang Sungai Cilalanang dan Jembatan Cilalanang di Desa Sukaslamet.

Banjir itu juga diketahui menjadi penyebab ruas Tol Cikopo-Palimanan (Tol Cipali) KM 136.200 tergenang air hingga ketinggian 15-20 centimeter.

"Air sudah naik ke atas jalan, semua pada terbawa arus, terus pohon-pohon pada tumbang semua, arusnya besar sampai merusak jembatan juga," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (2/1/2020).

Beruntung, saat kejadian para petani di Desa Sukaslamet belum memulai menanam padi.

Sehingga kerugian akibat banjir bandang itu tidak terlalu berdampak besar.

Belum diketahui secara pasti berapa luas hektare sawah yang rusak akibat terjangan banjir.

"Ya untungnya itu masih belum pada nanem padi," ucap dia.

 Di Zaman Nabi Muhammad SAW, Hujan Pernah Turun Seminggu Tanpa Henti, Ini Doa untuk Menghentikannya

 Bupati Cirebon Minta Setiap OPD Serap APBD 2020 di Awal Tahun Agar Masyarakat Merasakan Pembangunan

 Tiang Penyangga Jembatan Cilalanang Indramayu Rusak Pascaditerjang Banjir Bandang

Meski demikian, disampaikan Nurasa, saat banjir bandang itu terjadi ada beberapa petani yang sudah mulai menggarap lahan persawahannya.

Tanaman padinya yang sudah ditanam itu terlihat rusak serta beberapa padi juga hilang terbawa arus banjir.

Rusaknya sawah-sawah itu juga beberapa petani terlihat tengah memperbaiki lahan pesawahannya masing-masing.

Mereka menata kembali lahan sawah yang rusak untuk segera memulai menanam padi, mengingat sekarang ini sudah memasuki musim rendeng (musim tanam di musim penghujan).

"Saya juga ini lagi garap sawah, semoga tidak terjadi lagi banjir," ucapnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved