PENGAKUAN Mucikari Kawin Kontrak di Puncak: Turis Banyak Minta Janda, Tarif Rp 7 Juta untuk 5 Hari

Rupanya, ada beberapa kriteria yang disampaikan oleh turis Arab dan calon istri kontraknya.

Tribunnewsbogor.com
Barang bukti dari empat mucikari kawin kontrak yang ditangkap polisi 

TRIBUNCIREBON.COM- Tersangka mucikari kawin kontrak di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor menuturkan proses ijab kabul yang dilakukan dengan pelanggannya yang merupakan Turis Arab.

//

Rupanya, ada beberapa kriteria yang disampaikan oleh turis Arab dan calon istri kontraknya.

Kebanyakan turis Arab meminta wanita janda, sedangkan calon istri kontrak meminta pria yang tidak kasar.

Inilah Rekayasa Arus Lalu Lintas di Pusat Kota Indramayu, Berlaku Mulai Pukul 18.00 WIB

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Talk Show tvOne Selasa (31/12/2019), mucikari ON (46) mengaku sudah tiga bulan menjalani profesinya tersebut.

Ia juga mengaku hubungan dengan IN, yakni tersangka mucikari lainnya adalah teman.

"Ibu mencari perempuannya dari mana?," tanya host, Balqis Manikam.

"Dari kabar-kabar dari temannya, ini ada yang mau, terus kasih nomernya, terus saya telepon," jelas ON saat ditemui di Unit PPA Polres Bogor.

Pria Asal Trenggalek Ngaku Bisa Gandakan Uang, Aksinya Terbongkar Saat Minta Cari Pemandu Lagu

Menurut ON, calon istri kontra ini biasanya menawarkan sendiri kepada dirinya.

"Kadang ada yang mau, dia minta nanyain kabar-kabar dari temannya," jelas ON.

Kemudian ON juga mengungkap kalau kebanyakan turis Asing meminta wanita yang pernah menikah.

"Kebanyakan janda, usia 35 ke atas, belasan tahun nggak ada," tutur ON lagi.

Pelanggaran Lalulintas di Majalengka Turun, Kapolres: Pentingnya Dukungan Seluruh Elemen Masyarakat

Untuk tarif yang disepakati, menurut ON, hal itu sesuai dengan ketentuan dari tamunya sendiri.

"Biasanya Rp 7 juta untuk 5 hari. Istilahnya booking, bukan kawin, booking 5 hari. Uangnya itu, misalnya Rp 7 juta, ke anaknya Rp 4 juta, saya yang Rp 3 juta, buat sewa mobil sama saya Rp 1,5 juta, yang masak Rp 1,5 juta. Buat saya Rp 1,5 juta, kalau misalkan sudah keterima uangnya itu," kata ON menjelaskan.

Ia pun membantah terjadinya kawin kontrak di dalam transaksinya tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved