Tips Kesehatan
TIPS AMPUH Meningkatkan Produksi Air Susu Ibu, Lengkap Dengan Cara Menimpan ASI Perah Yang Benar
Tidak semua wanita bisa menghasilkan air susu ibu (ASI) yang melimpah setelah melahirkan. Begini tips untuk meningkatkan Produksi ASI
Penulis: Mutiara Suci Erlanti | Editor: Mutiara Suci Erlanti
TRIBUNCIREBON.COM- Tidak semua wanita bisa menghasilkan air susu ibu (ASI) yang melimpah setelah melahirkan.
Bahkan, banyak pula yang mengeluh bahwa ASI yang keluar sangatlah sedikit.
• Segelas Air Kunyit Hangat Diminum Setiap Pagi Saat Perut Kosong Selama Seminggu, Rasakan Manfaatnya
Ada pula wanita yang mengeluh karena ASI tidak keluar sama sekali.
Padahal, sangat penting untuk bayi untuk meminum air susu ibu.
Ibu menyusui atau Busui pasti sudah tahu bahwa ASI adalah asupan yang sangat baik untuk bayi.
Selain mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan bayi, ASI juga mengandung antibodi yang dapat melindungi bayi dari serangan beragam virus dan bakteri.
Lalu, bagaimana caranya untuk mempelancar dan membuat produksi air susu ibu melimpah?
• BARU TAHU, Ternyata Ini Obat Sakit Gigi Paling Manjur, Rasa Nyeri dan Nyut-nyutan Minggat, Coba deh!
Dilansir Tribuncirebon.com dari alodokter.com, inilah deretan makanan yang dipercaya mampu meningkatkan produksi ASI.
Daftar Makanan yang bisa Meningkatkan Produksi ASI
Jumlah ASI tidak sama setiap harinya, terkadang bisa sangat banyak, kadang juga bisa menjadi seret.
ASI sedikit bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari bayi belum mahir menyusu, ibu tidak menyusui sesering mungkin, payudara tidak benar-benar kosong setelah menyusui, atau penggunaan obat-obatan yang bisa memengaruhi produksi ASI.
Agar produksi ASI meningkat, Busui dianjurkan untuk mengonsumsi makanan penambah ASI, di antaranya:
• Anda Sakit Diabetes? Konsumsi Deretan Makanan Ini, Aman dan Baik Untuk Penderita Diabetes
1. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau, seperti selada, kangkung, brokoli, dan bayam, mengandung kalsium dan fitoestrogen yang dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI.
Busui bisa mengolahnya menjadi tumisan atau sayur berkuah.
2. Kacang almond
Busui ingin ngemil makanan sehat yang sekaligus bisa memperbanyak jumlah ASI? Coba deh, makan kacang almond sebagai camilan.
Kacang ini mengandung protein dan kalsium yang bisa membuat ASI jadi melimpah dan lebih kental.
Selain dalam bentuk kacang utuh sebagai camilan, kini sudah banyak dijual susu almond khusus untuk ibu menyusui.
• Tak Perlu Operasi, Begini Cara Mudah Menghilangkan Bopeng, Bisa Pakai Bahan Alami
3. Oats dan gandum utuh
Oats kaya akan kandungan zat besi yang bisa membuat ASI Busui melimpah. Selain oats, gandum utuh juga sangat bergizi bagi ibu menyusui.
Makanan jenis ini dipercaya bisa mendukung kinerja hormon yang bertanggung jawab dalam produksi ASI, sehingga ASI yang dihasilkan akan lebih banyak.
4. Fenugreek
Tanaman herbal ini bisa Busui jumpai dalam berbagai suplemen atau minuman untuk ibu menyusui.
Fenugreek merangsang kelenjar susu agar memproduksi ASI lebih banyak. Biasanya, jumlah ASI akan meningkat dalam 24-72 jam setelah Busui mengonsumsi fenugreek.
• OBAT MANJUR Untuk Sembuhkan Penyakit Asam Urat dan Keputihan Dengan Rebusan Air Daun Sirih
5. Bawang putih
Selain bergizi, bawang putih juga dipercaya bisa membuat produksi ASI kian melimpah. Walaupun memiliki aroma yang menyengat.
Tapi, tidak perlu khawatir, karena sebagian bayi justru menyukainya, lho. Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan bahwa ASI yang beraroma bawang putih bisa membuat bayi menyusu lebih lama.
Selain mengonsumsi makanan-makanan di atas untuk mengatasi ASI seret, Busui juga perlu banyak berisitirahat dan jangan terlalu stres.
• Resep Rahasia Nenek Moyang untuk Sembuhkan Keputihan, Pakai Daun Kemangi, Dijamin Suami Lengket Lagi
Mintalah bantuan suami atau keluarga bila Busui merasa kelelahan selama merawat Si Kecil. Jika produksi ASI masih juga bermasalah, cobalah berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi.
Cara menyimpan ASI perah
Waktu Penyimpanan
Penyimpanan ASI perah sebaiknya disesuaikan dengan penggunaannya. ASI yang akan digunakan secepatnya, lebih baik dimasukkan ke dalam bagian lemari pendingin yang tidak akan membuat beku.
ASI perah dapat disimpan mulai dari beberapa jam hingga beberapa bulan, tergantung dari suhu penempatannya. Berikut prinsip penyimpanan ASI yang harus diketahui:
-ASI perah tahan hingga 6 jam jika ditaruh pada suhu ruangan sekitar 25 derajat Celcius.
-ASI perah tahan hingga 24 jam, saat disimpan dalam kotak pendingin yang ditambah kantung es (ice pack).
-ASI perah tahan sampai 5 hari, ketika ditaruh pada kulkas bagian lemari pendingin dengan suhu minimal 4 derajat Celcius.
-ASI perah tahan hingga 6 bulan apabila disimpan di dalam freezer dengan suhu -18 derajat Celcius atau lebih rendah lagi.
• 5 Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan Anda, Ternyata Bisa untuk Membasmi Jerawat di Wajah
Hanya saja perlu diingat, proses pembekuan ASI perah kemungkinan menghilangkan beberapa zat yang penting untuk menghalau infeksi pada bayi.
Semakin lama penyimpanan ASI perah, baik didinginkan maupun dibekukan, akan menghilangkan kandungan vitamin C pada ASI.
Meski demikian, ASI perah yang sudah dibekukan itu, nilai gizinya masih jauh lebih baik dibandingkan susu formula.
Tips Mencairkan ASI Perah
ASI perah beku yang dicairkan kemungkinan akan mengalami perubahan pada warna, bau, dan konsistensinya dibandingkan ASI segar.
Oleh karena itu, wajar jika Bunda mendapati ASI mengendap setelah disimpan di dalam kulkas. Kondisi ini normal dan cukup kocok botol penyimpanan untuk mencampurnya lagi.
Sebagian bayi ada yang menolak ASI perah beku. Jika demikian, Bunda bisa mencoba memperpendek masa simpan ASI atau menghangatkan ASI sebelum diberikan pada Si Kecil.
Untuk mencairkan ASI perah yang dibekukan, dapat menggunakan penghangat ASI elektrik yang bisa digunakan di rumah atau di mobil.
Jika tidak tersedia, maka Anda dapat menempatkan botol penyimpan ASI perah ke dalam panci atau mangkuk berisi air hangat.
Diamkan beberapa saat. Ingat, jangan menaruh panci atau baskom tersebut di atas kompor yang menyala.
ASI perah yang dibekukan, sebaiknya tidak langsung dikeluarkan dalam suhu ruang.
Beberapa penelitian mengungkap perubahan suhu yang cepat dapat memengaruhi kandungan antibodi dalam ASI yang bermanfaat bagi bayi.
• Manfaat Daun Binahong, Bisa Atasi Gagal Ginjal, Asam Urat, dan Basmi Penyakit Diabetes
ASI perah beku dari freezer dapat diletakkan terlebih dahulu di ruang pendingin pada kulkas, kemudian hangatkan sebagaimana cara di atas.
Jika ASI perah dibutuhkan segera, maka Anda dapat menempatkannya di bawah air mengalir dengan suhu biasa.
Lalu lanjutkan mengalirinya dengan air hangat. Jika belum cukup hangat, tempatkan botol di dalam mangkuk berisi air hangat.
Untuk memeriksa apakah suhu ASI sudah sesuai untuk Si Kecil, teteskan ke pergelangan tangan. Jika suhu sudah sesuai, ASI bisa langsung diberikan pada Si Kecil.
Meski tampaknya mudah, hindari menghangatkan atau mencairkan ASI perah menggunakan microwave.
Alat ini dapat menciptakan bintik-bintik pada botol ASI perah yang kemungkinan berbahaya bagi Si Kecil.
Bintik ini muncul karena suhu panas. Sekali lagi, perubahan susu yang terlalu cepat pada ASI perah bisa menghilangkan kandungan antibodi yang dibutuhkan oleh bayi.
• Masker Kunyit Ternyata Banyak Manfaatnya, Ampuh Hilangkan Bekas Jerawat Hingga Kurangi Kerutan Wajah
ASI merupakan asupan nutrisi yang terbaik bagi bayi.
Penyimpanan ASI perah yang benar dapat membantu ibu menyusui yang bekerja atau beraktivitas di luar rumah untuk tetap mencukupi kebutuhan bayi.
Jika perlu, konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut. (Tribuncirebon.com/Mutiara Erlanti)