Anda Mengidap Sakit Diabetes? Jangan Khawatir, Nih 2 Makanan yang Baik Buat Pengidap Diabetes

Penyakit diabetes tidak bisa disembuhkan, hanya dapat dikontrol dengan pengaturan pola makan dan gaya hidup

wikipedia
daun kemangi dan jagung 

Indeks glikemik disebut tinggi jika berada di atas angka 70, sedang jika berada pada kisaran 56-69, dan rendah jika berada dibawah 55.

Dilihat dari angka-angka di atas, bisa disimpulkan, jagung yang nilai IG-nya paling rendah.

Penelitian medis yang dilakukan Badan Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini juga mengatakan bahwa makan jagung secara teratur dapat membantu tubuh mengontrol gula darah lebih baik.

Tentunya jagung yang dimaksud adalah jagung rebus atau jagung bakar tanpa olesan apa pun, bukan jagung yang dijadikan panganan seperti bakwan jagung atau popcorn mentega atau karamel.

Lalu, dilansir dari Asian Journal, profesor dari University of Philippines Los Banos, Dr. Artemio Salazar menjelaskan bahwa jagung bisa menjadi makanan pokok yang baik bagi orang-orang diabetes.

Hal ini karena jagung memiliki kandungan amilosa yang lebih tinggi dibandingkan beras. Serat dari jagung akan dicerna lebih lambat oleh tubuh, sehingga gula darah akan lebih terkontrol.

Bukan berarti kita tak boleh makan nasi atau kentang, namun bagi para penderita diabetes, bolehlah dipertimbangkan jagung sebagai makanan utama mengingat kandungan IG-nya yang paling rendah.

Diabetes Induk dari Segala Penyakit:

Penyakit diabetes bisa dikatakan sebagai ‘induk’ dari segala penyakit tidak menular yang hingga kini banyak diderita oleh masyarakat luas.

Bila tidak dilakukan perawatan dengan baik, diabetes bisa menyebabkan banyak komplikasi di dalam tubuh.

Ketika terjadi komplikasi, bukan tidak mungkin bisa meningkatkan risiko meninggal mendadak bagi penderitanya.

Komplikasi bisa terjadi ketika penyandang diabetes tidak mengontrol penyakitnya, sehingga kondisi tersebut memengaruhi kerja organ tubuh lainnya.

Konsultan Metabolik Endokrin Dr. dr. Fatimah Eliana, SpPD, KEMD, FINASIM menyebutkan, ada dua jenis komplikasi diabetes, yakni komplikasi akut dan komplikasi kronis.

Komplikasi akut artinya terjadi secara mendadak, sementara dampak komplikasi kronis baru dirasakan bertahun-tahun kemudian akibat hiperglikemi yang berkelanjutan.

Komplikasi akut dibagi lagi menjadi dua, yaitu hipoglikemi dan hiperglikemi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved