Miris, Harga Garam Semakin Anjlok dari Rp 2500 di 2017, Kini Rp 150 di 2019 per Kilogramnya
Dipenghujung musim kemarau 2019 harga garam di Kabupaten Indramayu justru semakin anjlok.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Muhamad Nandri Prilatama
Para tengkulak menentukan harga garam berdasarkan permintaan pasar.
"Kalau saya sih ambil untung hanya Rp 100 per kilogram saja. Ya biar sama-sama enak, saya enak, petani enak, kasian juga mereka. Ada juga tengkulak yabg mengambil untung Rp 200 per kilogram. Jadi harga memang ditentuinnya oleh tengkulak," ujarnya.
• MANFAAT Berkumur Dengan Air Garam Ampuh Untuk Sembuhkan Batuk Berdahak, Ini Penjelasannya
• Obat Alami Rebusan Daun Jambu Biji dan Larutan Garam Ampuh Sembuhkan Sakit Gusi
• Harga Garam Anjlok Hingga Rp 350 Per Kilo, Petani Garam Indramayu: Harus Ada Upaya dari Pemerintah
Adapun terkait semakin anjloknya harga garam di Kabupaten Indramayu, disebutkan Jamaludin disebabkan oleh kalah saingnya kualitas dari garam produksi lokal dipasaran jika dibanding dengan kualitas garam import.
"Memang kalau dari segi kualitas dan harga garam import lebih unggul dari garam lokal, garam-garam lokal bahkan sampai menumpuk karena tidak lakunya di pasaran," jelas dia. (*)