Begini Cara AHOK Terpilih Jadi Komisaris Utama Pertamina, Bakal Ditetapkan Senin Dalam RUPS

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2005, memerintahkan Menteri BUMN menyampaikan hasil penjaringan calon direksi kepada TPA

Editor: Machmud Mubarok
Instagram Agan Harahap
Ahok pakai baju Pertamina 

Hal itu disampaikan Fahri saat diwawancarai jurnalis Aiman Witjaksono dalam program Aiman KompasTV, Senin (19/11/2019) malam.

Fahri Hamzah dalam program Aiman Kompas TV, Senin (18/11/2019).
Fahri Hamzah dalam program Aiman Kompas TV, Senin (18/11/2019). (Tangkap Layar KompasTV)

Di awal keterangannya, Fahri mendukung Ahok masuk ke BUMN.

Dengan catatan, masuknya Ahok ke BUMN sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Kalau itu dia (pemerintah,-Red) bikin clear, belalah sudara Basuki dengan terbuka. Saya akan bela jika itu tidak ada kesalahan. Harus fair dong. Semua orang di Republik ini berhak mendapatkan hak-haknya. Gak boleh orang selama-lamanya kita siksa," kata Fahri sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari tayangan Aiman Kompas TV, Senin (18/11/2019) malam.

Fahri mengakui BUMN membutuhkan sosok Ahok.

"Kalau soal talenta, saya mengatakan BUMN itu memerlukan saudara Ahok," kata politikus Partai Gelora ini.

Ahok diperlukan, lanjut Fahri, karena BUMN membutuhkan sosok yang tegas dan keras.

"Karena ada beberapa institusi di BUMN itu yang memerlukan orang keras, orang tegas," ujar dia.

Ahok Kesal

Tidak sedikit publik menolak Ahok jadi bos BUMN, dan tidak sedikit pula publik setuju Ahok jadi bos BUMN nanti.

Adanya penolakan Ahok jadi bos BUMN tersebut, ditanggapi langsung oleh pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama alias BTP tersebut.

 Iwan Fals Sebut Ahok Sang Pendobrak,Komentari Soal Jabat BUMN: Luar Biasa Baru Diusulin Udah Geger

Dilansir dari wartakota, terkait masyarakat menolak Ahok jadi bos BUMN, Ahok pun tak menampik bila dirinya selalu ditolak masyarakat.

Di sisi lain, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut katakan siap apabila nanti dirinya ditunjuk menduduki jabatan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

 MANFAAT Daun Salam Sebagai Obat Alami Sembuhkan Diare dan Mencegah Kanker Payudara

Menurutnya ketika diminta tugas oleh negara harus siap dengan tugas tersebut. 

"Ya kalau ditunjuk, diminta tugas ya harus siap dong. Kita masih siap lah," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV, Rabu (20/11/2019).

Ketika ditanya mengenai isu menjadi petinggi Pertamina, Ahok enggan menjawabnya. 

"Kamu tanya Pak Erick dong aku nggak tahu," ungkapnya.

Ia juga menambahkan jika hidup ini gak ada yang setuju 100%.

 Marko Simic Dikabarkan Bakal Hengkang Dari Persija Jakarta, Jakmania: Top Scorer Perlu Dipertahankan

Terkait penolakan dari berbagai kalangan, Ahok menjawab dirinya sudah terbiasa ditolak.

"Kayaknya hidup gua ditolak melulu," ujarnya.

Sebelumnya, Ahok bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir di kantor Kementerian BUMN, Rabu (13/11/2019).

 Iwan Fals Sebut Ahok Sang Pendobrak,Komentari Soal Jabat BUMN: Luar Biasa Baru Diusulin Udah Geger

 Rizal Ramli Tolak Ahok Jadi Bos BUMN: Bangsa Kita Hampir Terpecah Gara-gara Ahok

 Andre Rosiade Peringatkan Ahok BTP yang Bakal Jadi Bos BUMN untuk Tidak Memaki-maki Orang

Setelah bertemu dengan Erick Thohir, Ahok mengaku bicara banyak hal mengenai BUMN.

"Intinya banyak bicara soal BUMN, saya mau dilibatkan di salah satu BUMN," ujar Ahok dikutip dari Kompas.com.

Mengenai pos dan jabatan yang akan dipegangnya di BUMN, Ahok belum bersedia menjawabnya.

"Saya cuma diajak masuk ke salah satu BUMN. Kalau untuk bangsa dan negara, saya pasti bersedia," imbuh dia.

Erick Thohir menyatakan, Ahok akan segera menduduki jabatan di sebuah perusahaan pelat merah.

 VIDEO Warga Lihat Mobil Bergoyang, Ternyata Siswi SMA Sedang Berhubungan Badan Dengan Kekasihnya

"Segera, mungkin di awal Desember," ujarnya dilansir YouTube tvOneNews, Rabu (13/11/2019).

Ketika ditanya mengenai jabatan komisaris Pertamina yang gencar diisukan akan dipegang Ahok, Erick Thohir mengungkapkan belum bisa berkomentar mengenai hal tersebut.

Menurutnya, perlu banyak figur untuk membantu BUMN.

Ia juga menambahkan Ahok adalah sosok yang konsisten, sudah jelas track record-nya, dan diharapkan bisa membangun BUMN.

"Ya saya rasa beliau juga tokoh yang konsisten, yang sudah jelas track record-nya, dan bisa terus membangun," kata Erick pada awak media.

Saat ditanya mengenai kesediaan Ahok menjabat di sebuah perusahaan BUMN, Erick pun meminta wartawan untuk bertanya langsung pada eks Bupati Belitung Timur ini.

 VIDEO - HEBOH Makam Kuno di Indramayu Diduga Wali Allah, Didatangi Ribuan Peziarah

"Silakan tanya beliau, mustinya udah," tandas dia.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, BUMN membutuhkan talenta dari putra putri terbaik bangsa untuk bisa bergabung.

Hal ini ia ungkapkan setelah Ahok berkunjung ke Kementerian BUMN.

"Nah kita membutuhkan talent talent putra putri terbaik bangsa untuk bisa bergabung dengan BUMN."

"Untuk menjalankan amanah Pak Presiden yang disampaikan oleh Pak Menteri. Jadi saya rasa arahnya ke sana," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV, Rabu.

Menurutnya Presiden Jokowi akan dengarkan aspirasi dan tahu siapa yang bisa membangun BUMN kedepannya.

Budi juga menambahkan, Jokowi meminta BUMN tak berjalan sendiri dan membangun ekosistem dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). (*)

Rizal Ramli Tolak Ahok Jadi Bos BUMN

 Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli tak setuju diangkatnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai petinggi BUMN.

Hal itu diungkapkan Rizal Ramli saat menjadi bintang tamu di acara Apa Kabar Indonesia Malam pada Sabtu (16/11/2019).

Rizal Ramli mengatakan, Ahok masih memiliki banyak kasus yang belum terselesaikan.

 Arya Sinulingga Minta Publik Tak Terpaku Kasus Masa Lalu Ahok: Lihat Sisi Profesional

"Sebetulnya sih sederhana, Ahok punya banyak kasus keuangan," ujar Rizal Ramli dikutip TribunWow.com dari Talk Show tv One pada Minggu (18/11/2019).

Lantas, Rizal Ramli membeberkan kasus-kasus yang belum ditangani tuntas oleh Ahok.

"Pembelian Rumah Sakit Sumber Waras, beli tanah Cingkareng dari DKI, kasus Trans Bus itu yang importer Tiongkok," ucapnya.

"Kasus-kasus itu menunjukkan dia tidak biasa dengan Good Goverment," tambah Rizal Ramli.

Selain itu, Rizal Ramli menilai Ahok akan menjadi biang kerok dalam keributan baru.

Ia kemudian mengungkit kembali Pemilihan Daerah DKI Jakarta pada 2016 lalu.

"Yang kedua hari ini Indonesia juga sudah banyak masalah ya kan? Inget enggak bangsa kita hampir terpecah gara-gara Ahok pemilihan Gubernur, orang berantem," katanya.

Sehingga, Rizal Ramli menyayangkan langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kok ciptakan Pak Jokowi ciptakan masalah baru gitu," tutur Rizal Ramli dilansir dari Tribunwow.com

Pria 64 tahun tersebut kemudian mengungkapkan lagi alasannya mengapa tak setuju Ahok menjadi petinggi satu di antara BUMN.

Ahok dianggap tidak memiliki pengalaman dalam perusahaan.

"Nah yang kedua dia tidak punya corporate experience (pengalaman perusahaan)  saya ledek kelas Glodog

"Maksudnya itu ga punya pengalaman corporate yang bagus padahal masih banyak anak-anak muda yang bisa punya pengalaman eksekutif yang bagus termasuk temen-temen Tionghoa," katanya.

Kemudian, Rizal Ramli tak segan menyebut Ahok hanya memiliki modal keributan.

"Itu akan memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada Ahok yang modalnya keributan doang," ujarnya.

 Kabar dan Penampilan Terkini Veronica Tan Mantan Istri Ahok, Gagas Kegiatan Musik di Rusun

Lihat videonya sejak menit awal:

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Mekanisme Penunjukan Ahok Jadi Komut Pertamina", https://money.kompas.com/read/2019/11/22/184338926/begini-mekanisme-penunjukan-ahok-jadi-komut-pertamina.
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Bambang Priyo Jatmiko

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved