Densus 88 Amankan Terduga Teroris

Perempuan Bercadar yang Diamankan Densus Melawan: Awas Kalau Tak Terbukti,Apa Buktinya Saya Bawa Bom

Pasangan suami istri DS (24) dan DK (25) ditangkap dan menghebohkan warga Kampung Cibodas RT 03/01, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang

Istimewa
Wanita bercadar diamankan Densus 88 di Ciranjang, Cianjur 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Pasangan suami istri DS (24) dan DK (25) ditangkap dan menghebohkan warga Kampung Cibodas RT 03/01, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

Keduanya ditangkap diduga terkait jaringan teroris. Ketua RT Ure Suryadi (42), mengatakan sang istri DK (25) sempat melawan dengan kata-kata saat akan ditangkap.

"Tadi polisi datang minta ditemani mau menggeledah pukul 10.00 WIB, suaminya lebih pagi ditangkap," ujar Ure ditemui di lokasi penangkapan, Kamis (14/11/2019).

Ure mengatakan, DK sempat membentak anggota polisi dan berdebat di dalam kamar kontrakan dengan Polwan dan anggota Densus 88.

"Dia sempat membentak, saya melihat tak ada rasa takut dari raut wajahnya," kata Ure.

Ure mendapat keterangan bahwa sang suami DS (24) sudah ditangkap terlebih dahulu.

"Polisi bilang tadi ke sini mau mengamankan istrinya, kalau suaminya sudah ditangkap," kata Ure.

Ure mengatakan polisi yang datang ada yang berseragam dan ada yang memakai baju preman.

"Tadi sampai di luar kontrakan juga sempat berdebat dan masih terlihat tak ada rasa takut, ia melawan dengan kata kata awas kalau tak terbukti, awas kalau tak terbukti, itu kata-kata yang saya ingat," ujar Ure.

Ure mendengar kata-kata lain dari sang perempuan diujung debat yakni perkataan seperti bertanya "Apa buktinya saya bawa bom," ujar sang perempuan dikutip Ure.

Warga Kampung Cibodas dilarang mendekat dan mengambil gambar saat itu. Semua warga kaget tak menyangka dua pasangan suami istri yang baru mengontrak dua Minggu itu diduga terlibat jaringan teroris.

Tanggapan Pemilik Kos

Ibu kos pengelola kontrakan, Imas Masitoh (32), sempat dipeluk DK (25) saat perempuan bercadar tersebut menyerahkan kunci setelah proses penggeledahan oleh Densus 88 anti teror selesai, Kamis (14/11/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Dia memeluk saya minta doa saja saat menyerahkan kunci kamar tadi. Dia bilang doakan saya ya bu, saya dibilang teroris, katanya begitu tadi," kata Imas.

Imas mengatakan, perempuan yang baru mengontrak dua Minggu tersebut jarang berkomunikasi dan bicara selalu seperlunya saja.

"Saya melihat dia belum punya anak, orangnya jarang berkomunikasi," ujar Imas.

Menurut Imas kamarnya selalu terkunci dengan bagian gordyn yang selalu tertutup.

Imas mengatakan, pasangan suami istri tersebut datang tanggal 30 sore lalu langsung datang dan resmi mengontrak tanggal 31 petang.

"Mereka mengontrak Rp 250 perbulan, saya juga tak curiga terlibat teroris, yang saya ingat tadi dia sempat memeluk saya sebelum dibawa Polwan dan polisi," katanya.

Imas mengatakan, perempuan tersebut paling kalau keluar rumah membeli keperluan di warungnya. Setelah itu masuk kamar lagi.

"Sangat kaget tadi tiba-tiba datang polisi banyak, saya bilang ada apa pa, pak polisi hanya menunjukan telunjuk di bibirnya meminta saya untuk diam saja," ujar Imas.

Warga Kampung Cibodas lainnya pun heboh dan melihat proses penangkapan tersebut dari jarak yang agak jauh karena ada imbauan untuk menjauh dari lokasi kontrakan.

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris

Warga Kampung Cibodas RT 03/01, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang dihebohkan dengan penangkapan pasangan muda oleh Densus 88 anti-teror.

Warga Kampung Cibodas RT 03/01, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang dihebohkan dengan penangkapan pasangan muda oleh Densus 88 anti-teror.
Warga Kampung Cibodas RT 03/01, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang dihebohkan dengan penangkapan pasangan muda oleh Densus 88 anti-teror. (Istimewa)

Penangkapan pasangan muda DS (24) dan DK (25) yang baru mengontrak dua Minggu ini diduga ada kaitannya dengan jaringan teroris. Apakah ada kaitan dengan ledakan di Medan saat ini belum ada keterangan mengenai hal itu.

Penangkapan pasangan muda suami istri ini dilakukan di dua tempat berbeda sang suami DS (24) ditangkap di sebuah madrasah dan sang istri ditangkap di kontrakan.

Densus 88 Amankan Wanita Bercadar, Pemilik Kos Dipeluk: Doakan Saya ya Bu, Saya Dibilang Teroris

Pascabom di Polrestabes Medan Kemarin, Densus 88 Tangkap Warga Ciranjang Diduga Teroris

Terduga Teroris di Siak Melawan Petugas Densus 88 Antiteror Pakai Ketapel, Akhirnya Ditembak Petugas

Ketua RT 03 Ure Suryadi (47) mengatakan, pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB warga Kampung Cibodas RT 03/01, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, memang heboh.

"Mereka dilarang mendekat lokasi, saya disuruh mendampingi masuk ke lokasi kontrakan," kata Ure.

Ia mengatakan suami-istri itu yang mengontrak di wilayahnya masuk tanggal 31 Oktober.

"Kesehariannya jarang bergaul, katanya suaminya sudah ditangkap di Tsanawiyah Cibanteng, dia jadi operator sekolah," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved