Menhan Prabowo Subianto Bertemu Menko Maritim Luhut Panjaitan, Ternyata Ini yang Mereka Bicarakan
Ia mengaku bangga dengan alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang diproduksi PT Pindad.
Selain didampingi Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono, Prabowo juga didampingi oleh Sekjen Kemenhan Laksdya TNI Agus Setiadji beserta para pejabat Kementerian Pertahanan lainnya.
Menteri Pertahanan H. Prabowo Subianto @prabowo melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad (Persero) @pt_pindad , Rabu (6/11) di Bandung.
• Kesabaran Jokowi Kembali Diuji, Dibuat Jengkel oleh Hal Ini, Sampai Mengamuk
• Bukan Gimik, Wanita Asal Bandung Prinsa Shafira Ungkap Alasan Undur Diri dari Indonesian Idol
Tiba di PT Pindad dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU, Menhan disambut Dirut PT Pindad Abraham Mose.
Pada kunjungan ini, Menhan berkesempatan menjajal Kendaraan Taktis (Rantis) produksi PT Pindad yakni Rantis Komodo.
Dalam kunjungannya, Menhan didampingi Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono dan Sekjen Kemhan Laksdya TNI Agus Setiadji, S.A.P., M.A. beserta para pejabat Kemhan.
Prabowo sendiri ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Pertahanan. Sebelumnya Prabowo merupakan lawan Jokowi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
• 7 Fakta Mengejutkan Soal Nurzen Bocah Penjual Kerupuk Keliling yang Ditinggal Ayah dan Ibunya
• Nenek Lessi Menangis Diusir Menantu, Harus Memulung Sampah, Anak Hanya Kasih Rp 25 Ribu Saat Lebaran
Anggaran 40 Persen untuk Pegawai
Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Bondan Tiara Sofyan mengungkapkan, sekitar 40 persen dari anggaran pertahanan habis untuk gaji pegawai kementerian dan prajurit TNI.
"Jadi kira-kira anggaran pertahanan itu dari total yang disebutkan sekitar 40 persen itu untuk gaji ya. Jadi biaya, betul karena memang seperti itu," ujar Bondan dalam sebuah diskusi di Galeri Foto Antara, Pasar Baru, Jakarta, Kamis (7/11/2019).
"Kami alokasikan 40 persen itu adalah gaji yah, karena kan total kita 450.000 PNS," sambungnya.
Diketahui, anggaran pertahanan pada APBN 2020 sebesar 127,4 triliun. Menurutnya, di tahun yang sedang berjalan ini beban anggaran untuk gaji pegawai sekitar 30 persen.
Namun, karena ada kenaikan tunjangan kinerja sebesar 2 kali lipat maka anggaran untuk gaji pegawai naik menjadi 40 persen tahun depan.
Sisanya yaitu untuk belanja barang dan belanja modal yang besarnya masing-masing 30 persen.
Belanja barang biasanya diperuntukkan bagi biaya perawatan alat utama sistem pertahanan ( alutsista) sedangkan belanja modal dipergunakan untuk membeli alutsista baru.
Bondan menambahkan, dari total anggaran untuk belanja modal, 31,5 persennya untuk industri pertahanan dalam negeri.