Jokowi Pilih Langsung Dewan Pengawas KPK, Ahok BTP dan Antasari Azhar Lagi Trending, Ada Kaitannya?
Nama Ahok dan Antasari Azhar kembali dikaitkan dengan Dewan Pengawan KPK yang akan ditunjuk langsung oleh Presiden Jokowi.
TRIBUNCIREBON.COM - Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok BTP atau Basuki Tjahadja Purnama dan mantan ketua KPK Antasari Azhar kembali menjadi sorotan.
//
Nama Ahok BTP dan Antasari Azhar kembali dikaitkan dengan Dewan Pengawas KPK yang akan ditunjuk langsung oleh Presiden Jokowi.
Setelah UU KPK hasil revisi diundangkan, kerja KPK sangat bergantung dengan Dewan Pengawas.
Pertama dalam sejarah KPK, Dewan Pengawas yang nantinya akan mengawasi kerja KPK, orang-orangnya akan dipilih langsung oleh Presiden Jokowi.
Adapun Jokowi mengatakan tidak akan ada panitia seleksi (pansel) dalam pemilihan Dewan Pengawas KPK saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
• Kapolri Idham Azis Sowan ke Ketua KPK dan Jaksa Agung, Ini Hasil Pertemuan Mereka
"Untuk pertama kalinya tidak lewat pansel," ujar Jokowi.

Adapun Jokowi juga memastikan, nantinya yang terpilih merupakan sosok yang memiliki kredibilitas yang baik.
"Tapi percayalah bahwa yang terpilih nanti adalah beliau-beliau yang memiliki kredibilitas yang baik," tegasnya.
• Istri Wahid Husen Susah Payah Cairkan Asuransi Anak-anak, Dana Malah ke Rekening yang Diblokir KPK
Munculnya nama Ahok BTP sebagai kandidat Dewan Pengawas KPK disebarkan oleh akun Twitter @kurawa milik Rudi Valinka.
Dalam tweet-nya Rudi menulis dukungannya terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Kalo kalian setuju Ahok BTP @basuki_btp kita ajukan menjadi salah satu calon anggota Dewan Pengawas KPK RI maka silahkan Rituit," tulis Rudi (2/11/2019).
Rudi juga menantang para pengguna lain untuk dapat me-retweet hingga 10.000, supaya dukungan terhadap Ahok BTP ini terdengar hingga telinga Presiden RI.
"Tantangan 10.000 rituit bisa tercapai gak ? Supaya twit ini sampai ke tangan pak @jokowi," tulisnya.

Tak hanya Ahok BTP, nama Antasari Azhar juga kembali menjadi perbincangan dalam pemilihan Dewan Pengurus KPK.