Politik

JAWABAN Telak Juru Bicara Prabowo Soal Isu Tawaran Posisi Menteri ke Partai Gerindra

Ribuan kader Gerindra berkumpul di kediaman Prabowo Subianto di Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Rabu (16/10/2019).

Editor: Fauzie Pradita Abbas
(DOKUMENTASI WARTAWAN ISTANA KEPRESIDENAN)
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selfie dengan wartawan seusai keduanya bertemu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/9/2019). 

”Tetapi ternyata akan menjadi semakin mungkin, termasuk ketika Gwrindra mengatakan ada konsep-konsep, visi misi tentang ketahanan pangan ketahanan energi ketahanan keamanan,” jelasnya.

Hal itu menurutnya bisa diartikan sebagai kode dari Prabowo Subianto untuk Jokowi.

“Ya kira-kira kalau Menteri Pertahanan, Menteri Pertanian atau kepala Bulog, kemudian apa satu lagi Menteri ESDM, atau elemen yang tapi yang paling mungkin kalau kemungkinan itu dibuka, yang paling memungkinkan ke Menteri Pertahanan, bukan mustahil kalau kemudian Pak Prabowo menerima itu asalkan tentu pak Jokowi memang memberikan itu,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, hal itulah yang ia maksud sebagai peluang.

Pernyataan Hanta Yuda Yuda itu Kemudian ditanggapi oleh Dahnil Anzar yang menyebut kalau sampai saat ini Gerindra belum mengatakan gabung ke pemerintah.

”Saya tidak akan bertanya ke Dahnil Anzar karena pasti jawabannya tidak tahu ya, betul ya Bung?,” sindir Aiman Witjaksono.

Prabowo Subianto bertemu dengan Jokowi di Stasiun MRT Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
Prabowo Subianto bertemu dengan Jokowi di Stasiun MRT Jakarta, Sabtu (13/7/2019). (Istimewa)

“Yang kita sampai detik ini kita belum diskusi apakahn Pak Prabowo akan jadi menteri atau tidak, bahkan dalam posisi oposisi atau bukan juga belum ada,” kata Dahnil Anzar.

Kemudian Hanta Yuda Yuda menantang Dahnil Anzar apakah dirinya berani mengatakan Prabowo tidak mungkin jadi menteri.

Tak berani menyambut tantangan Hanta Yuda Yuda, menurut Dahnil Anzar, sampai saat ini Gerindra belum mengambil keputusan akan beroposisi atau ada di pemerintah.

“Yang jelas kita belum membuat keputusan, yang jelas itu posisi kita sampai dengan detik ini belum memutuskan akan beroposisi atau ada di dalam pemerintahan,” katanya.

Kemudian Aiman Witjaksono menegaskan kembali pertanyaan Hanta Yuda Yuda, apakah Dahnil Anzar tidak berani mengatakan tidak mungkin Pak Prabowo tidak jadi menteri.

Lagi-lagi Dahnil Anzar enggan mengatakan hal itu, dan malah menyebut kepentingan Prabowo Subianto untuk bangsa.

“Pak Prabowo ini patriot, patriot itu tentu yang dipikirkan beliau adalah kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya.

“Apapun itu? Termsuk ketika harus misalnya dari capres ke menteri gak masalah?,” tanya Aiman Witjaksono lagi.

“Saya nggak tahu kalau terkait dengan itu, yang jelas posisi Pak Prabowo ingin berkontribusi terhadap bangsa dan negara, beliau bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara,” jelasnya.

“Pak Wiranto juga pernah jadi capres kemudian jadi Menko,” kata Hanta Yuda Yuda.

“Jadi kalau seandainya jadi menteri, selevel Pak Wiranto lah?,” tanya Aiman Witjaksono yang kemudian disambut tawa oleh Hanta Yuda Yuda.(*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved