Pengantin Baru Tewas Tertimbun Longsor, Jenazah Ditemukan Berpelukan & Dimakamkan Berdampingan
Pengantin Baru Tewas Tertimbun Longsor, Jenazah Ditemukan Berpelukan & Dimakamkan Berdampingan
TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Pasangan suami istri Muhamad Hendrik (21) dan Siti Masropah (21) dimakamkan berdampingan di tempat pemakaman umum Kampung Kanoman, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Rabu (9/10/2019) pagi.
Semua kerabat dan warga kampung yang turut mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.
Para pelayat terlihat bersedih melihat dua pasangan muda yang meninggal karena longsor tersebut dimakamkan berdampingan.
Camat Cibeber, Ali Akbar, mengatakan dua pasangan suami istri ini ditemukan sedang berpelukan setengah berjongkok diduga menghindari dan ingin berlindung dari tumpukan tanah.
• Gila, JANGAN DITIRU, Pria Berkacamata Makan Mi Campur Deterjen Hanya Demi Ini, Sempat Muntahkan Lagi
• BPBD Majalengka Hadapi Sejumlah Kendala Ini Saat Tangani Karhutla Taman Nasional Gunung Ciremai

Keduanya berhasil dievakuasi setelah tim gabungan tiga jam melakukan penggalian tanah.
"Hari ini kami datang ke lokasi bersama dengan Kepala Dinas Sosial untuk melakukan tahapan pemberian bantuan," kata Ali, Rabu (9/10/2019).
• DPRD Jabar Usul Pemekaran Kabupaten Cirebon, Bupati Setuju: Harus Diperhatikan Kesejahteraan Rakyat
Orangtua Siti, Misbah (41), mengatakan anaknya tersebut sempat disuruh mampir ke rumahnya saat hujan sore sebelum kejadian.
"Ia menolak katanya tanggung bajunya sudah basah semua," ujar Misbah.
Misbah mengatakan, sore kemarin anaknya tersebut baru pulang bekerja di sebuah peternakan ayam.
Kejadian di Luar Nalar
Longsor menewaskan pasangan muda baru menikah Hendrik (21) dan Siti Masropah (21), di Kampung Cirawa RT 01/11, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Selasa (8/10/2019).
• Pria Ini Pilih Tinggalkan Keluarganya, Pilih Puaskan Nafsu Dengan Boneka Seks Dibanding Sang Istri
Beberapa kejadian di luar nalar sempat disaksikan warga di lokasi saat kejadian longsor mendorong dan menimbun beberapa rumah.
Lokasi kejadian saat longsor melanda gelap gulita. Lampu padam sejak sore hari di sekitar kampung karena hujan deras disertai angin kencang.
Namun dalam kondisi gelap gulita, seorang saksi mata sempat melihat cahaya yang ikut bergerak saat rumah tertimbun.
• Cerita Kodori, Ayah Castina TKW Indramayu: Hati Saya sedih, Saya Tak Terima
"Cahaya itu berwarna hijau, bergerak bersama tanah," ujar Iwan Setiawan (39), kerabat korban yang rumahnya juga ikut tertimbun.