Mantan Kepala BIN: Tangkap Saja Pensiunan TNI yang Mau Makar, Polisi Jangan Ragu

untuk menjaga psikologis para purnawirawan serta menghindari konflik horisontal, polisi bisa ditemani polisi militer

Editor: Machmud Mubarok
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono usai menggelar halal bihalal bersama dengan sejumlah purnawirawan TNI di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta, Jumat (21/6/2019) siang. Hadir dalam acara tersebut puluhan purnawirawan, diantaranya Wakil Presiden keenam RI Try Sutrisno dan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) Agum Gumelar. Acara tersebut juga dihadiri cawapres nomor urut 01 Maruf Amin. 

"Di sini unsur-unsur dikatakan sebagai bahan peledak terpenuhi, dia mempunyai sumbu untuk memberikan picuan, yang kedua, sumbu itu juga terdiri dari bubuk atau serbuk korek api, di situ juga ada unsur bahan peledaknya, dan ada deterjennya, ada juga lada," ujar dia.

Susi Pudjiastuti Tak Jadi Menteri Kelautan Lagi? Ini Kata Susi dan Puji Kepemimpinan Presiden Jokowi

"Dan yang lebih mempunyai daya ledak tinggi karena di dalam balutan ini ada kandungan paku. Jadi bisa dibayangkan, andaikan ini meledak, maka daya hancurnya lebih tinggi, tidak sesederhana bom molotov," kata dia.

Kemudian, bom tersebut dirakit dengan menggunakan botol kaca bekas. Menurut Asep, penggunaan botol kaca bekas juga menambah fatal dampak bom tersebut.

Dosen IPB Ditangkap

Densus 88, Polda Metro Jaya, dan Polres Metro Tangerang Kota membongkar dugaan rencana kerusuhan di tengah Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI di Jakarta pada Sabtu (28/9/2019) pagi sampai sore.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kasat Reskrim Polrestro Tangerang AKBP Dicky Ario. Sebanyak enam orang diamankan dalam kasus ini.

Polisi juga menemukan barang bukti 29 bahan peledak yang disimpan di rumah salah satu pelaku.

"Ada 6 orang yang diamankan. Barang bukti yang kami sita yakni 29 bahan peledak jenis bom molotov, handphone, KTP, dan dompet," ujar Dicky kepada Warta Kota, Minggu (29/9/2019).

Berdasarkan informasi yang didapat Kompas.com, 29 bahan peledak jenis bom molotov itu ditemukan di rumah AB, seorang dosen Institut Pertanian Bogor (IPB).

AB berperan membuat bahan peledak dan menyimpan bom tersebut. Selain AB, lima orang lain yang ditangkap ialah SG, YF, AU, OS, dan SS. Mereka ditangkap di Jalan Maulana Hasanudin, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu (28/9/2019) dini hari.

Polisi saat ini tengah mendalami dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Rektor IPB terkejut

Kepala Biro Humas IPB Yatri Indah Kusumastuti menyebut, pihak kampus merasa terkejut dan sangat prihatin terhadap kabar tersebut.

Yatri menegaskan, apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan tidak ada sangkut pautnya dengan kampus IPB. Terhadap kasus tersebut, kata Yatri, pihak kampus menghormati proses hukum yang berlaku.

"Dugaan aktivitas yang dilakukan adalah tidak ada kaitannya dengan tugas yang bersangkutan sebagai dosen IPB dan menjadi tanggung jawab penuh yang bersangkutan sebagai pribadi," ucap Yatri, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved