Siswa SMKN 4 Kuningan Diamankan Polisi Saat Hendak Demo ke Senayan, Pamit ke Orangtua PKL di Cirebon
Seorang siswa kelas 12 SMKN 4 Kuningan, YI (18), diamankan beserta puluhan pelajar lainnya ketika hendak berdemo ke Gedung DPR RI
Dia mengaku tidak bisa pulang lantaran kesulitan bus akibat ricuh unjuk rasa yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta.
"Dari situ udah ditanya terus mau naik apa pulang, katanya masih nunggu bus, cuma sampai abis magrib dikabarin udah enggak aktif nomornya, udah hilang kabar pas pagi tadi dikasi tahu RT kalau Dodo (Joko Widodo) sama Udin (Muhammad Saefuddin) ditahan di Polda," jelas Adon.
Joko Widodo dan Keponakan Ikut Ditangkap Diduga Panik Ketika Situasi Ricuh di Jakarta
Pemuda bernama Joko Widodo (26) dan keponakannya bernama Muhammad Saefuddin turut diamankan Polda Metro Jaya ketika aksi unjuk rasa berujung ricuh yang terjadi pada, Senin (30/9/2019) kemarin.
Joko Widodo pemuda asal Bekasi yang diamankan Polda Metro Jaya saat ricuh unjuk rasa di Jakarta, Senin (30/9/2019) kemarin. ((TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR))
Pemuda asal Bekasi ini diduga panik dan berusaha kabur ketika situasi mulai memanas antara polisi dan pengunjuk rasa.
Padahal, Joko Widodo dan Muhammad Saefuddin berada di Jakarta untuk tujuan berlibur di kawasan Monas.
"Orang namanya panik gimana si, orang lagi mahasiswa lagi pada begitu rusuh ya, sama kita juga kadang suka panik kalau lagi ada tawuran, apa ngumpet, apa ngikut lari, jadi malah ikut diamanin, dikiranya mahasiswa," kata Adon kakak kandung Joko Widodo di Bekasi, Selasa (1/10/2019).
Tidak Pernah Terlibat Aksi Unjuk Rasa
Adon menjelaskan, adik dan keponakannya tidak pernah terlibat dalam aksi unjuk rasa, Joko Widodo sehari-hari bekerja sebagai penjaga toko mainan di salah satu pusat perbelanjaan.
Sedangkan Muhammad Saefuddin selama ini dikenal sebagai anak yang baik-baik saja dan memiliki keterbatasan sejak kecil.
"Cuma lulus SMP, abis itu kerja dia (Joko Widodo), kalau ponakan (Muhammad Saefuddin) dia mah kan rada kurang ya udah bawa dari kecil enggak bisa baca enggak bisa nulis, bukan ikut demo dia mah cuma jalan-jalan aja ke Monas," tegas dia.
Adapun keduanya berangkat ke Monas sejak, Senin pagi, kala itu Joko Widodo yang kebetulan mendapat jatah libur kerja ingin mengajak main keponakan. Namun, ketika akan pulang, kedua pemuda ini tertahan akibat busway yang mereka gunakan menuju monas terganggu operasionalnya akibat ricuh.
"Jam 5 sore kasi kabar katanya enggak bisa pulang, enggak ada busway, abis itu sekitar abis magrib dikabarin lagi udah enggak bisa, paginya dapet kabar katanya udah ditangkep," paparnya.
Sementara itu ketua RT setempat, Suwardi mengatakan, kecil kemungkinan jika dua orang warganya terlibat dalam aksi unjuk rasa. Sebab, selama pergaulan di lingkungan, tidak pernah ada tanda-tanda Joko Widodo maupun Muhammad Saefuddin aktif menyuasaran aspirasi terkait RUU atau kebijakan pemerintah lainnya.
"Kalau menurut saya mereka berdua punya inisiatif demo kayanya kecil si ya kemungkinan, pamannya kerja kalau yang ponakannya itu (Saefuddin) agak kurang ya mohon maaf, jadi enggak kerja," ungkap Suwardi.