Ini Sejarah Menara Penampung Air yang Dibangun Kader PKI di Kota Cirebon

sebelumnya di Kota Cirebon terdapat menara air yang lebih dulu dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Machmud Mubarok
Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
Bangunan setinggi kira-kira lebih dari 20 meter itu merupakan menara penampung air milik PDAM Tirta Giri Nata Kota Cirebon. 

Akhirnya, kata Nurdin, pemerintah kolonial mencari alternatif sumber air yang lain di Cipaniis, Kuningan.

Hasil penelitian mengenai kualitas air di wilayah itu ternyata memenuhi syarat.

Sumber air dari Cipaniis itupun dialirkan ke Kota Cirebon untuk disalurkan ke rumah-rumah warga.

"Saat itu, wilayah Cirebon rentan kekeringan, bahkan sumur warga juga tidak keluar airnya meski sudah pakai pompa tradisional," ujar Nurdin M Noor.

Akhirnya, Prabowo yang kala itu menjabat Wali Kota Cirebon memutuskan membangun menara penampung air baru.

Hingga kini, menara penampungan air yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya itu masih digunakan.

Bangunannya yang setinggi kira-kira lebih dari 20 meter itu masih tampak kokoh meski cat kuningnya terlihat telah memudar.

Bahkan, menara yang tinggi menjulang itupun sudah mulai terlihat dari kejauhan.

Menara yang dilengkapi tulisan bertuliskan "Selamat Datang di Cirebon Kota Berintan" itu merupakan salah satu ikon Kota Udang. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved