Satpol PP Indramayu Kembali Lanjutkan Penggusuran Bangunan Liar, Warga: Bongkar Jangan Tebang Pilih

Penggusuran bangunan liar yang berada di Jalan Cimanuk Timur Indramayu kembali dilanjutkan, Kamis (26/9/2019).

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Petugas Satpol PP Indramayu saat melakukan pembongkaran bangunan liar di Jalan Cimanuk Timur Indramayu, Kamis (26/9/2019). 

Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, dalam penggusuran tersebut diwarnai dengan teriakan warga. Mereka berteriak agar pembangunan dilakukan secara merata pada seluruh bangunan yang ada di Jalan Cimanuk Timur.

"Bongkar-bongkar," teriak warga kepada petugas.

Meski demikian, teriakan warga itu sama sekali tidak diindahkan oleh petugas Satpol PP.

Kepala Dinas Satpol dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Indramayu, Munjaki mengatakan, Satpol PP Indramayu hanya membongkar bangunan yang menjadi prioritas saja.

"Kami hanya mengeksekusi yang menjadi permintaan saja oleh Dinas PUPR, selebihnya tidak dibongkar," ucap dia.

Rencananya, lahan yang saat ini ditempati bangunan-bangunan liar itu akan dibangun sebuah ruang terbuka hijau berupa taman kota.

Taman kota tersebut merupakan, proyek lanjutan dari Taman Cimanuk Indramayu yang rencananya akan ditambah luaskan lokasinya.

Sementara itu, seorang warga, Indah Herlina (47) menyayangkan pembongkaran yang dilakukan Satpol PP Indramayu dinilai tebang pilih.

Hal tersebut menimbulkan kecemburuan terhadap warga yang bangunannya mengalami penggusuran.

"Mereka enak, saya tidak punya rumah lagi selain di sini," ujar dia.

Petugas Satpol PP Indramayu saat melakukan pembongkaran bangunan liar di Jalan Cimanuk Timur Indramayu, Kamis (26/9/2019).
Petugas Satpol PP Indramayu saat melakukan pembongkaran bangunan liar di Jalan Cimanuk Timur Indramayu, Kamis (26/9/2019). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Indah Herlina menyampaikan, bangunan rumah yang berada di samping kediamannya itu tidak digusur.

Padahal bangunan tersebut sama menempati lahan milik negara.

"Coba liat sekarang, orangnya kabur udah lama tidak ke sini, kalau ada itikad baik sama warga juga mungkin dia baik-baik memperlihatkan sertifikatnya kalau memang ada, tapi ini tidak," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved