Gara-gara Telat Antarkan Kondom, Kurir Kondom Ini Disalahkan Atas Kehamilan Seorang Wanita
Wanita tersebut menyebut bahwa dia tidak akan hamil andai kurir itu mengantar kondom tepat waktu. Wanita ini memesan kondom itu secara online
TRIBUNCIREBON.COM - Wanita bermarga Su menuntut kurir kondom sebesar Rp 59 juta gara-gara terlambat delapan menit.
Wanita asal Tiongkok ini menyalahkan kurir kondom atas kehamilan yang tidak diinginkannya.
Wanita tersebut menyebut bahwa dia tidak akan hamil andai kurir itu mengantar kondom tepat waktu. Wanita ini memesan kondom itu secara online pada Agustus 2019.
Atas keterlambatan itu, wanita tersebut menuntut kurir sebesar 30.000 yan atau setara Rp 59 juta.
Diberitakan The Star via Asia One pada Rabu (24/9/2019), toko itu menjanjikan kurir bakal mengirim barang pesanan dalam 20 menit.
Namun setelah mandi, wanita yang tinggal di Provinsi Suzhou, Tiongkok ini mendapat pemberitahuan bahwa pengiriman bakal terlambat karena cuaca buruk.

Diberitakan China Press, karena tidak bisa menunggu lebih lama, Su dan sang pacar berhubungan badan.
Ketika si kurir datang, pasangan ini sudah selesai berhubungan badan.
Kemudian pada awal September ini, Su positif hamil.
Jadi, dia menuntut si kurir kondom karena terlambat mengirim barang.
Menurutnya, si kurir baru datang 28 menit kemudian.
“Jika dia datang tepat waktu, tidak akan terjadi (hamil),” keluhnya.
Su menuturkan tuntutan itu mencakup biaya berobat dan biaya karena mengandung bayi dalam janinnya.
Ibu Ajak Anak Bayinya Dugem
Viral video seorang wanita yang membawa bayi diduga adalah anaknya ke dalam sebuah diskotik.
Suara musik disco di dalam diskotik tak ubahnya seperti suara sound system hajatan, bahkan lebih keras.
Bukan hanya suara disco yang menjadi masalah, banyak pula asap rokok dan bau minuman keras.
Tanpa rasa bersalah wanita ini malah asyik dugem mengajak seorang bayi, anak berusia 9 tahun saja bisa meninggal apalagi bayi yang masih sangat kecil.
Sang bayi tampak tertidur pulas dipangkuan wanita itu.
Wanita yang menggunakan pakaian minim itu sesekali menepuk-nepuk sang bayi sambil menggoyangkan tangan mengikuti alunan musik disco.
Belum diketahui lokasi dan identitas wanita tersebut.
Video tersebut diunggah akun gosip @lambe_turrah, Sabtu, (21/9/2019).
Caption yang ditulis oleh akun gosip tersebut juga sangat menyayangkan perbuatan si ibu.
"Bawa baby ke dalam bioskop ajah ngeri loh karna suaranya besar banget.
Ini nape dibawa ke tempat ginian?
Jujur wa gak tau motif mbaknya gimana tapi karena video ini kd mau nangis kasian si ade ini." Tulisnya.
Banyak warganet yang menyayangkan aksi wanita tersebut.
Seperti komentar yang datang dari akun @ny.galoeng.
"Astagaaaa...nakal boleh aja...tapi jangan bawa2 anak donk...gak sanggup apa bayar org buat jaga anaknya mbak ??? Situ sehat mbak?".
"Astagfirullah ya Allah mbanya ini otaknya kemana." Sahut akun @rusdaacn
"Sangking Kebelettt pengen Dugemm.. ga ada tempat penitipan bayi," tambah akun @abimikamarwa.
Kejadian yang sama terjadi pada 25 Februari 2019 lalu, warga dikejutkan dengan meninggalnya seorang anak berusia 9 tahun, di Dusun Sumberjo, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Blitar, Jawa Timur.
Melansir dari GridHealth.com, anak berinisial KA (9) ditemukan tengkurap di bawah sound system atau pengeras suara hajatan milik tetangganya.
Di tengah keramainan hajatan, Tri Basofi Choirul Anwar (saksi mata) melihat seorang anak tergeletak di bawah pengeras suara tersebut.
Saksi mata meminta orang lain untuk membawa anak 9 tahun tersebut ke rumahnya, dan tanpa disadari anak tersebut sudah tidak bernyawa.
"Saya melihat ada anak posisinya tengkurap di depan sound system.
Ketika saya dekati tidak bergerak sama sekali.
• Wanita Ini Pernah Berhubungan Badan Dengan Suami & Ipar Hingga Hamil, Bingung Ayah Bayinya Siapa
• Kepincut & Berhubungan Badan Dengan Saudara Kembar Suami, Wanita Ini Bingung Hamil Anak Siapa
• Pria Ini Kaget Saat Calon Istrinya Ngaku Pernah Berhubungan Badan Dengan Tiga Pria Hingga Hamil
Karena saya takut, lalu saya panggil yang lainnya," tutur Tri Basofi Choirul Anam salah seorang saksi ketika diminta keterangan polisi, Selasa (26/2/2019).
Polsek Garum bersama tim identifikasi dari Polres Blitar dan Tim Kesehatan Puskesmas langsung datang ke lokasi begitu mendapat laporan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, di tubuh korban tidak ditemukan luka atau tanda-tanda kekerasan.
Bahaya Suara Keras ke Anak
Mendengar suara terlalu kencang memang memiliki berbagai risiko kesehatan.
Tak hanya gangguan pendengaran saja, tetapi dapat mengganggu sistem saraf organ tubuh bagian lainnya seperti risiko penyakit kardiovaskular dan gangguan tidur
menurut hasil penelitian yang dilakukan Perelman School of Medicine, University of Pennsylvania, Amerika.
Dampak tersebut kemudian diketahui berkaitan pula dengan peningkatan risiko hipertensi, penyakit jantung iskemik, stroke, dan penurunan kemampuan kognitif pada anak-anak.
Selain itu, pengeras suara atau sound system yang tiba-tiba menyala dengan terlalu keras dapat mengakibatkan orang yang mendengarnya kaget dan bisa jadi mengalami serangan jantung. (*)