Berkah dari Waduk Saguling yang Kering, Warga Ciminyak Bisa Panen Padi Hingga 3 Ton
padi yang ditanam merupakan padi pendek yang bisa dipanen dengan waktu 3 hingga 4 bulan.
Laporan Wartawan Tribun, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, CILILIN - Mengeringnya Waduk Saguling di wilayah Kampung Ciminyak, Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ternyata bisa bermanfaat bagi sebagian warga setempat.
Pasalnya, sekitar 40 hektare lahan yang kini sudah mengering itu dimanfatkan oleh warga sebagai lahan pertanian untuk bercocok tanam, seperti menanam padi dan sayuran seperti mentimun dan jagung.
Pantauan Tribun Jabar, Rabu (25/9/2019), tanaman itu tampak tumbuh subur dan terlihat ada sejumlah warga yang tengah membersihkan rumput di lahan yang digunakan untuk menanam padi.
Maryati (51), warga Kampung Ciminyak, RT 6/5, mengatakan, selama Waduk Saguling mengering ia bisa bekerja untuk menggarap lahan yang dijadikan lahan pertanian oleh orang lain.
"Kalau yang memanfaatkan lahan ini sebagai pertanian bisa siapa saja yang penting punya modal. Saya bekerja disini sudah hampir 5 bulan jadi penggarap lahan orang lain," ujarnya.
Ia mengatakan, padi yang sudah ditanam itu saat ini baru berumur 2 bulan dan nantinya bisa dipanen pada bulan Desember, karena padi yang ditanam merupakan padi pendek yang bisa dipanen dengan waktu 3 hingga 4 bulan.
"Untuk musim kemarau tahun ini belum pernah panen, tapi kalau tahun lalu ada yang bisa panen hingga 3 ton, tapi kalau di lahan ini paling hanya 500 kuintal saja," katanya.
• Disebut Najwa Sihab Muter-muter Dalam Beri Jawaban, Fahri Hamzah: Muter-muter Itu Kan Lebih Romantis
• Najwa Shihab Tantang Ketua DPR RI Berdebat dengan Mahasiswa di Acara Mata Najwa, Beri Sindiran Pedas
Setiap petak lahan tersebut memang tidak memiliki ukuran luas yang pasti, sehingga warga yang ingin mendapatkan panen yang banyak tinggal menyiapkan modal yang cukup besar.
"Sambil menunggu padi bisa dipanen, kalau saya menggarap lahan juga membersihkan lahan dengan upah berbeda. Saya dibayar Rp 40 ribu sehari, tapi tergantung pemilik lahannya," ucapnya.
Penggarap lahan pertanian yang lainnya, Ening (45) mengatakan, ketika dirinya menggarap lahan milik orang lain, ia mengetahui dari tiga petak sawah yang ukurannya cukup luas bisa panen padi hingga 3 ton.
"Tapi kalau di lahan ini tidak sampai segitu, tergantung banyak atau tidaknya menanam padi. Kalau bibit yang ditanam banyak pasti hasilnya juga banyak," kata dia.
Rumah Makan Terapung Sepi
Akibat Waduk Saguling yang berada di wilayah Kampung Ciminyak, Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengering, membuat rumah makan terapung hanya terdampar dan sepi pengunjung.
Biasanya ketika Waduk Saguling ini, kondisi airnya normal, rumah makan terapung ini berada di atas air layaknya perahu yang bisa memanjakan pengunjung dengan pemandangan Waduk Saguling.