Siswi SMP Dipaksa Layani Nafsu Bejat Tetangganya, Korban Hamil 6 Bulan: Dia Lakukan Berulang Kali
Seorang siswi SMP SMP asal Desa Tublopo, Kecamatan Amanuban Barat-TTS, sebut saja Bunga (13), terungkap ketika ia pingsan di kelas
Beberapa hari kemudian korban kembali diperkosa di semak-semak ketika hendak ke sekolah.
"Dia perkosa saya berkali-kali. Saya malu kakak, makanya tidak cerita siapa-siapa," ungkapnya.
Kasus pemerkosaan ini baru terungkap ketika Bunga pingsan di kelas pada hari Selasa saat mengikuti pelajaran di salah satu SMP di Amanuban Barat.
Korban lalu dirawat oleh gurunya dan saat itu korban diketahui hamil.
Guru korban lalu mengantarkan Mawar ke rumah dan memberi tahu nenek korban jika sang cucu tengah hamil.
Benar, ternyata Bunga sudah hamil enam bulan, ia diperkosa tetangganya, Yopi Benu, pemuda tanggung tamatan sekolah menengah pertama.
Kini Yopi masih berkeliaran bebas tidak mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ditemui Pos Kupang di kediamannya di Tublopo, Sabtu (21/9/2019), Mawar menceritakan awal mula pengalaman buruk yang dialaminya itu.
Mengetahui hal itu, sang nenek langsung menginformasikan kehamilan korban kepada ibu korban yang tengah bekerja di Oesao.
Sang ibu pun langsung pulang dan melaporkan kasus tersebut ke Polres TTS dan LSM Sanggar Suara Perempuan.
"Korban sudah diperiksa di RSUD SoE pasca kasus ini dilaporkan ke Polres TTS dan ketahui anak saya memang tengah hamil enam bulan," ujar ibu korban.
• Tak Mampu Menahan Nafsu Syahwat, Kakek Ajak Main Cucu Perempuan Naik Motor, Pulang lalu Perkosa Cucu
• Siswi Ini Disetubuhi Paksa 6 Pria Secara Bergiliran, Kini Korban Hamil dan Pilih Tak Lanjut Sekolah
• TRAGIS Pacaran 2 Tahun, Dekat Hari Pernikahan Justru Batal Nikah, Pasangannya Dihamili Lelaki Lain
Sang ibu berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku Yopu Benu guna diproses hukum sesuai aturan hukum yang berlaku.
Minta Pelaku Ditahan
Sang Ibu meminta pelaku segera ditangkap dan ditahan.
"Saya minta pak polisi tolong tangkap pelaku yang perkosa anak saya ini. Dia sampai sekarang masih berkeliaran di sini," ujar ibu korban.