Siswi SMP Dipaksa Layani Nafsu Bejat Tetangganya, Korban Hamil 6 Bulan: Dia Lakukan Berulang Kali

Seorang siswi SMP SMP asal Desa Tublopo, Kecamatan Amanuban Barat-TTS, sebut saja Bunga (13), terungkap ketika ia pingsan di kelas

Istimewa
Ilustrasi 

TRIBUNCIREBON.COM - Seorang siswi SMP SMP asal Desa Tublopo, Kecamatan Amanuban Barat-TTS, sebut saja Bunga (13), terungkap ketika ia pingsan di kelas saat mengikuti pelajaran, Selasa pekan lalu.

Berikut kronologi Pemerkosaan yang menimpa Bunga:

Kisah kelam Bunga berawal dari sini. 

Pada Rabu (16/1/2019) malam, Mawar terlelap tidur di ruang tamu rumahnya, sementara sang nenek sedang tidur di dapur.

Bangunan dapur terpisah dari rumah induk. Kedua orangtua Mawar sedang merantau.

Ayah merantau di Kalimantan, sang ibu bekerja di Oesao, Kabupaten Kupang.

Saat itu kondisi rumah sepi. Memanfaatkan kondisi rumah Mawar yang sepi, pelaku Yopi Benu masuk ke rumah korban.

Yopi nekat mendobrak pintu depan. Berhasil masuk, pelaku langsung menindih tubuh korban sambil meraba-raba korban.

Korban yang kaget terbangun sempat berusaha berteriak, namun pelaku menutup mulut korban.

Pelaku Yopi mengancam memukul korban jika melawan.

Pelaku lalu membuka pakaian korban dan memperkosa korban.

Seusai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku meninggalkan korban.

 "Habis perkosa saya, dia (pelaku, Red) langsung bangun jalan," kisah Bunga.

Bunga yang takut dan malu, enggan menceritakan peristiwa itu kepada siapa-siapa, termasuk kedua orang tuanya dan neneknya. Ternyata, aksi pelaku tidak berhenti di situ.

Aksi diam Bunga dimanfaatkan pelaku dengan mengulangi perbuatannya.  

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved