Gunung Tangkubanparahu Sudah Dua Bulan Ditutup, Begini Nasib Para Pedagang di Sana

Gunung Tangkubanparahu Sudah Dua Bulan Ditutup, Begini Nasib Para Pedagang di Sana

Tribun Jabar/Hilman Kamaluddin
Pedagang di Gunung Tangkuban Perahu 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, LEMBANG - Gunung Tangkubanparahu yang mengalami erupsi menerus mencapai waktu dua bulan, membuat sejumlah pedagang yang biasa berjualan ditempat wisata tersebut berinisitaif berpindah lokasi berjualan.

Hal tersebut dilakukan mereka karena Gunung Tangkubanparahu hingga kini masih ditutup dan tidak bisa dikunjungi wisatawan, sehingga sejumlah pedagang pun tidak mendapat penghasilan.

Kepala Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Jajang Ruhiat mengatakan, selama Gunung Tangkubanparahu ditutup sebagian pedagang terpaksa menjual motor, televisi hingga mengadaikan surat tanah untuk menyambung hidup keluarganya.

"Itu karena kondisi gunung tak menentu, jadi ada pedagang yang pindah jualan ke Orchid Forest, Grafika dan tempat wisata lainnya, karena kalau tetap disana penghasilan mereka menurun drastis," ujarnya di Lembang, Jumat (20/9/2019).

Bau Belerang Gunung Tangkubanparahu Disebut Tercium Hingga Kota Cimahi, Dinkes Imbau Begini

Upaya yang dilakukan pemerintah desa, pihaknya telah mengusulkan kepada Pemkab Bandung Barat agar mereka diberikan bantuan saat mengadakan rapat dengan bupati.

"Bupati merespon baik usulan pemerintah desa ini dan siap membagikan bantuan sembako bagi 1.500 pedagang asal Desa Cikole. Saat ini kami masih mendata para pedagang yang berhak menerima bantuan," katanya.

Untuk itu, pihaknya mengumpulkan KTP serta kartu atau lisensi pedagang sebagai dasar untuk bisa diberikan bantuan dan pihaknya memastikan proses itu tidak akan lama sehingga bantuan bisa segera disalurkan.

Wanita Ini Kaget Lihat Darah & Robekan di Alat Vitalnya, Ternyata Dibius & Disetubuhi Paksa Pelajar

Ia mengatakan jika mengacu pada kejadian erupsi pada tahun 2013, ribuan pedagang diberikan bantuan sembako beras, minyak goreng dari Pemda serta uang Rp 150 ribu dari BNPB.

"Jadi karena erupsi kali ini lebih lama dibanding tahun 2013 maka sudah selayaknya para pedagang diberikan bantuan," kata Jajang.

Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi pada PVMBG Hendra Gunawan, mengatakan, kondisi Gunung Tangkubanparahu masih mengeluarkan asap putih dan teramati sedang hingga tebal dengan ketinggian sekitar 40 hingga 150 meter dari dasar kawah.

Istri Tak Ada di Rumah, Pria Ini Seret Anak Tirinya ke Kamar dan Setubuhi Paksa Berulang Kali

"Untuk kegempaan pada 20 September sudah 26 kali gempa Hembusan, amplitudo 2 hingga 9 milimeter dengan durasi waktu 7 hingga 18 detik dan tremor menerus terekam dengan amplitudo 0.5 hingga 1 milimeter dominan 0.5 milimeter," kata Hendra.

Untuk itu, masyarakat di sekitar Gunung Tangkubanparahu dan pengunjung diimbau untuk tidak mendekati kawah dalam radius 1,5 kilometer dari kawah aktif.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved