Ranti Hidup Seperti Dikurung, Tak Diizinkan Keluar Rumah Selama 13 Tahun Bekerja Jadi TKW di Qatar
Ranti Hidup Seperti Dikurung, Tak Diizinkan Keluar Rumah Selama 13 Tahun Bekerja Jadi TKW di Qatar
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - TKW asal Indramayu, Ranti Ratnaningsih selama bekerja 13 tahun di Qatar mengaku tidak pernah pergi kemana-mana.
Hal tersebut diungkapkan Kakak Ranti, Riyanto saat dihubungi Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler, Senin (15/9/2019).
Dikisahkan dia, selama 13 tahun lamanya Ranti Ratnaningsih hanya berada di dalam rumah melaksanakan tugasnya sebagai pembantu rumah tangga.
• BREAKING NEWS- TKW Asal Indramayu Ranti Ratnaningsih Akhirnya Ditemukan, Ini yang Dilakukan Sang Ibu
"Majikannya itu ketat katanya mas waktu nelepon," ujar dia.
Diketahui Ranti Ratnaningsih sekarang ini masih bekerja pada majikan yang sama saat dirinya pertama kali pergi ke Qatar, yaitu pada keluarga Barki Baddah M.M Al-Hajri dan istrinya bernama Sedra. Domisili majikannya di New Rayyan, Doha, Qatar.
Selama itu pula, disampaikan Riyanto, adiknya itu tidak diberi kebebasan untuk keluar rumah oleh majikan.
• Punya Istri Cantik, Pria Ini Malah Berselingkuh dan Berhubungan Badan Dengan Ibu Mertuanya Sendiri
Saat disinggung apakah Ranti Ratnaningsih pernah berbelanja untuk memenuhi kebutuhan dapur, Riyanto pun mengelak.
Kata dia, Ranti seperti dikurung dan tidak dibolehkan pergi kemana pun.
"Seperti dikurung gitu, tidak pernah kemana-mana, mungkin kalau kebutuhan dapur disediakan majikannya," ucap dia.
Jangan kan untuk pergi keluar rumah, Ranti Ratnaningsih juga tidak diberikan akses untuk memiliki telepon genggam.
• VIRAL Lagi, Ada Polisi Nemplok Kaya Spiderman di Atas Kap Mobil, Polisinya Pun Berteriak-teriak
Dirinya hanya berharap, adiknya itu bisa segera kembali ke Indonesia dan berkumpul lagi bersama keluarga.
Pihak keluarga sangat merindukan Ranti Ratnaningsih, terlebih setelah hilang kontaknya Ranti selama 13 tahun lamanya.
Menurutnya, kerinduan itu tidak dapat terobati hanya dengan melalui video call saja.
"Untung ibu (Masni) kuat mas, walaupun sebenarnya dia sangat rindu," ucapnya.