Mahasiswa Bunuh Diri
Polisi Temukan 2 Barang Ini di Kamar Kos Mahasiswa S2 ITB yang Bunuh Diri
Seorang temannya mencurigai adanya tali tambang yang terikat di kusen pintu kost korban saat memanggil namanya namun tidak ada jawaban.
Laporan Wartawan Tribun, Haryanto
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Polisi menemukan bukti baru berupa obat-obatan untuk pasien penderita depresi di kamar kos yang ditempati oleh Muhtar Amin (25).
Muhtar merupakan mahasiswa S2 ITB yang diduga bunuh diri di sebuah kamar indekos di Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Bandung pada Selasa (3/9/2019).
Fakta berupa obat-obatan itu dikatakan oleh Kapolsek Coblong, AKP Auliya Djabar saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (5/9/2019).
"Ada bukti baru, ada obat (untuk) depresi satu sachet dari Rumah Sakit Melinda. Obatnya didapat sekitar sebulan ke belakang," kata Auliya.
Mahasiswa Prodi S2 Teknik Elektro, Jalur Mikro Elektronika itu ditemukan di kamar kosnya sudah tidak bernyawa oleh teman-temannya.
Seorang temannya mencurigai adanya tali tambang yang terikat di kusen pintu kost korban saat memanggil namanya namun tidak ada jawaban.
Mendapat laporan atas kejadian tersebut, jajaran kepolisian pun langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP awal.
• Kecelakaan di Tol Cipularang, Cewek Indigo Sebut Ada Sosok Bapak-bapak Botak Sering Berseliweran
• Ini Tarif Paket Layanan Threesome yang Ditawarkan Dua Wanita di Medsos, Pelanggan Bisa Pilih Durasi
• Reaksi Bupati Bandung Dengar Ustaz Adi Hidayat Bilang Umar bin Khattab Blusukan, tapi Tanpa Wartawan
Saat ditemukan, tangan korban mengepal dan di lehernya terlilit kain lap putih.
"Tangan yang mengepal itu tanda menahan sakit," ucap dia.
Saat korban ditemukan, Auliya memprediksi bahwa korban baru meninggal dunia beberapa jam.
Sebab tubuhnya masih tampak segar, serta keterangan dari pihak Inafis Polrestabes Bandung bahwa tidak ada bekas kekerasan fisik.
Namun ditemukan surat kontrol dari Rumah Sakit Melinda 2 dari bagian kejiwaan, yang menerangkan bahwa korban mengalami depresi. (*)