Satpam Tewas Digigit Ular Weling, Begini Cara Membedakan Ular Welang dan Weling

warna weling atau welang yang begitu mencolok, bahkan pada malam hari sekalipun, sebetulnya sudah menjadi penanda bahwa mereka berbisa tinggi.

Editor: Machmud Mubarok
pixabay via kompas.com
ular weling. 

TRIBUNCIREBON.COM - Seorang satpam di Gading Serpong, Tangerang, Banten, meninggal setelah digigit ular weling pada Selasa (20/8/2019).

Sebelum diketahui jenisnya secara pasti, banyak masyarakat yang kebingungan apakah ular tersebut weling (Bungarus candidus) atau welang (Bungarus fasciatus).

Kompas.com pun menghubungi peneliti reptil dan amfibi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI), Amir Hamidy, Sabtu (24/8/2019), untuk mengetahui perbedaan keduanya.

1. Pola belang yang berbeda

Salah satu perbedaan yang paling kentara dari weling dan welang adalah pola gelangnya yang berbeda. Meski sama-sama punya belang, welang memiliki pola yang lebih konsisten dan jelas daripada weling. Pada welang, pola belang yang bisa hitam-putih atau hitam-kuning juga sampai ke perutnya, sedangkan belang hitam-putih pada weling hanya di area punggung dan perutnya putih.

2. Tanda V terbalik di kepala

Welang juga memiliki tanda V terbalik di kepala, sedangkan weling tidak memilikinya.

3. Bentuk ujung ekor

Jika Anda masih bingung dan tidak bisa melihat perut ular, perbedaan lain yang paling kelihatan adalah bentuk ekor. Welang memiliki ujung ekor yang tumpul, sedangkan weling memiliki ekor yang lancip.

Bungarus fasciatus atau ular Welang.
Bungarus fasciatus atau ular Welang. (Wikimedia Commons)

Sama-sama berbahaya

Daripada weling, welang memang lebih jarang ditemukan. Pasalnya, welang lebih suka berada di area hutan, sedangkan weling bisa ditemukan di sawah atau area permukiman penduduk.

Mereka juga ular nokturnal atau beraktivitas pada malam hari sehingga jarang terlihat pada siang hari.

Namun, bila bertemu weling atau welang, Anda sebaiknya tidak mendekatinya, apalagi mengganggunya seperti yang dilakukan satpam di Serpong.

Amir mengatakan bahwa warna weling atau welang yang begitu mencolok, bahkan pada malam hari sekalipun, sebetulnya sudah menjadi penanda bahwa mereka berbisa tinggi.

"Kalau didekati orang pun, mereka (weling dan welang) tidak lari karena punya bisa yang tinggi sehingga tidak takut dengan manusia," ujarnya.

MOMEN Satpam Komplek Sebelum Tewas Digigit Ular Weling, Bercanda dengan Warga Pegang Ular

Tubuh Ringkih Langkah Tertatih, Mak Wiwit Mengangkut Sendiri Ember dan Jeriken Air Bantuan Damkar

Bekas Suami Bongkar Aib Barbie Kumalasari, Baru Kenalan Sudah Berani Mengajak Sekamar di Apartemen

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved