Sering Muncul Jerawat di Bibir? Ini Penyebabnya dan Cara Mengatasinya
Sering Muncul Jerawat di Bibir? Ini Pernyebabnya Dan Cara Mengatasinya
Penulis: Mutiara Suci Erlanti | Editor: Mutiara Suci Erlanti
TRIBUNCIREBON.COM- Jerawat bisa tumbuh dibagian tubuh manapun.
Biasanya jerawat akan muncul pada area yang memiliki banyak kelenjar minyak, seperti wajah, leher, punggung, dada, pundak, dan bahu.
Apabila jerawat muncul di area wajah tentunya dapat menimbulkan sakit dan menurunkan kepercayaan diri.
Area wajah seperti bibir adalah area yang rawan tumbuh jerawat.
Jerawat yang muncul di bibir terkadang menimbulkan rasa sakit dan bikin orang kesal karena sangat terlihat jelas.
Lalu, apa penyebab jerawat bisa muncul di bibir?
Dilansir tribuncirebon.com dari alodokter.com, ini penyebab jerawat di bibir :
Kelenjar minyak secara alami akan menghasilkan sebum atau minyak alami kulit yang berguna untuk melumasi rambut dan kulit.
Namun jika berlebihan, sebum dan sel kulit mati dapat menumpuk di folikel rambut dan menyumbatnya. Kondisi kulit seperti ini menjadi tempat yang ideal bagi pertumbuhan bakteri.
Apabila hal ini terjadi, maka akan muncul peradangan yang akhirnya menyebabkan jerawat.
Selain jerawat, ada juga masalah kulit yang rentan muncul di sekitar bibir, yaitu infeksi virus herpes simpleks.
Penyakit ini ditandai dengan benjolan atau lepuhan di bibir yang umumnya muncul berkelompok pada suatu area permukaan kulit.
Jika diperhatikan sekilas, benjolan ini mungkin tampak mirip seperti sekumpulan jerawat.
Faktor Risiko Munculnya Jerawat di Bibir
Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami jerawat di bibir atau di bagian tubuh lainnya. Faktor-faktor risiko ini meliputi:
-Jenis kulit berminyak.
-Infeksi bakteri di kulit.
-Perubahan hormon, misalnya saat pubertas atau kadar hormon androgen yang meningkat.
-Faktor keturunan.
-Efek samping obat-obatan, seperti kortikosteroid, lithium, obat epilepsi atau antikejang, dan testosteron.
-Makanan yang mengandung susu, cokelat, serta gula atau karbohidrat tinggi.
-Stres berlebihan dan kurang tidur.
-Iritasi kulit, misalnya akibat penggunaan sabun berbahan kimia keras atau kosmetik tertentu.
-Paparan polusi, debu, dan kotoran.
Berikut cara mengatasi jerawat di bibir :
Dengan menjauhi beberapa faktor risiko di atas, Anda bisa terhindar dari jerawat yang mengganggu.
Namun jika jerawat di bibir atau di bagian tubuh lainnya sudah terlanjur muncul, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Berikut ini adalah beberapa tips dan cara untuk mengatasi jerawat:
1. Rutin mencuci wajah dan rambut
Biasakan mencuci wajah sebanyak dua kali sehari dengan sabun yang berbahan lembut dan ringan.
Selain itu, jangan lupa juga untuk keramas dengan sampo jika rambut sudah terasa berminyak, karena rambut berminyak dapat memicu munculnya jerawat di wajah dan kulit kepala.
2. Berhati-hati dalam menggunakan produk pembersih wajah
Penggunaan produk perawatan kulit tertentu, seperti scrub, sabun, masker, dan astringentwajah, bisa saja menyebabkan iritasi yang memicu jerawat.
Untuk menentukan produk mana yang cocok digunakan sesuai jenis kulit, Anda bisa berkonsultasi ke dokter kulit.
3. Menggunakan obat jerawat
Gunakan obat jerawat yang mengandung benzoil peroksida, belerang (sulfur), resorcinol, atau asam salisilat untuk mengurangi produksi minyak berlebihan.
4. Lebih selektif dalam memilih produk kecantikan
Pilihlah produk kosmetik yang berbahan dasar air atau bebas minyak untuk mengurangi munculnya jerawat. Produk kecantikan bebas minyak ini biasanya berlabel "non-comedogenic".
5. Tidak memencet jerawat
Jerawat yang muncul di bibir atau wajah memang kadang membuat kita tergoda untuk memencetnya.
Namun, memencet jerawat tidak disarankan untuk dilakukan, karena bisa menimbulkan infeksi pada kulit, membuat jerawat makin parah, serta meninggalkan bekas jerawat.
Untuk herpes simpleks, penanganannya adalah dengan istirahat yang cukup, mengonsumsi obat pereda nyeri jika dibutuhkan, serta mengonsumsi obat antivirus yang dapat diperoleh dengan resep dokter.
Jika jerawat di bibir tidak kunjung membaik atau sering kambuh, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit guna mendapatkan pengobatan dan perawatan kulit yang tepat untuk mencegahnya muncul kembali.