Fakta Terbaru Video Vina Garut, Dari Pemeran Terindikasi HIV Hingga Video Dijual Seharga Rp 50 Ribu
Fakta Terbaru Video Vina Garut, Dari Pemeran Terindikasi HIV Hingga Video Dijual Seharga Rp 50 Ribu
Penulis: Mutiara Suci Erlanti | Editor: Mutiara Suci Erlanti
TRIBUNCIREBON.COM- Belum lama ini, heboh kasus beredarnya video panas berhubungan intim yang mempertontonkan aksi tiga pria melakukan adegan ranjang dengan seorang wanita ramai diperbincangkan.
Ada dua video panas yang diunggah melalui twitter. Dalam unggahannya, tertulis nama "Vina Garut".
Sontak banyak yang menyebut pemeran aksi tak senonoh itu merupakan warga yang berasal dari Garut.
Video Vina Garut ramai tersebar melalui aplikasi pesan instan (whatsapp) hingga jadi trending topic di twitter.
Berikut ini 10 fakta mengenai video panas 'Vina Garut' yang tribuncirebon.com telah rangkum:
1. Awalnya Ada Dua video yang tersebar Berudarasi 1 Menit lebih
Dilansir dari tribunjabar.id, pada video pertama, durasi pengambilan gambar selama 1 menit 30 detik, mempertontonkan dua orang pria dan satu wanita.
• Terbaru Kasus Video Vina Garut: Pelaku Ada yang Kabur ke Jakarta Hingga Pelaku V dan W Negatif HIV
Sedangkan di video kedua dengan durasi 1 menit 7 detik, mempertontonkan tigaorang pria dan satu wanita.
Sejak tersebar pada Selasa (13/8/2019), banyak yang mempertanyakan keaslian video itu. Apalagi hingga membawa nama daerah.
Namun, di twitter ramai memperbincangkan bahwa ada puluhan video panas 'Vina Garut'
2. Video panas tersebut tersebar di Whatsapp
Sejumlah orang mendapatkan video panas tersebut entah dari siapa melalui pesan Whatsapp.
"Saya kemarin terima dari teman. Enggak tahu itu benar orang Garut atau bukan. Cuma mukanya kayak orang Indonesia. Ada juga yang menyebut kaya orang Thailand," kata Yana, warga Tarogong, Rabu (14/8/2019).
• Video Vina Garut Hanya 2 yang Diproses, Padahal Ada 50, Vina & Willy Negatif HIV, Rayya Kena Stroke
Yana mengaku mendapat video itu dari grup Whatsapp. Video itu juga sudah banyak tersebar di media sosial.
"Teman saya juga sudah banyak yang ngeshare. Bahkan dari Bandung dan daerah lain juga ramai," ucapnya.
3. 'Vina Garut' Jadi Trending topic di Twitter
Sejak video panas tersebut beredar di Whatsapp dan social media, 'Vina Garut' jadi trending topic di Twiter.
Banyak, warganet yang membahas dan tak segang meminta video panas tersebut di Twitter.
• Cerita Asgar Pria Cianjur Penolong Polisi Aiptu Erwin Gunakan Dus Air Minum, Sempat Singkirkan Batu
4. Video panas 'Vina Garut' ternyata diperjual belikan di Internet
Video adegan ranjang 'Vina Garut' yang menghebohkan warga bukan hanya berisi dua video. Di salah satu akun twitter, video 'gangbang' itu bahkan diperjualbelikan.

Akun twitter tersebut meminta bayaran pulsa sebesar Rp 50 ribu untuk mendapatkan semua video. Totalnya ada 44 video aksi gangbang yang bisa didapat.
Nantinya admin akun twitter itu akan memberi link google drive kepada pembeli video. Puluhan video itu merupakan aksi gangbang yang diberi nama 'Vina Garut'.
• Bus Sahabat Nyemplung ke Sungai Setelah Menyalip Motor dan Kemudian Oleng
Terdapat dua part video. Masing-masing part, terdiri dari 22 video.
"BAGI YANG GK BISA DOWNLOAD FILE VINA GARUT, SILAHKAN DM AJA..
NANTI MIMIN KASIH LINK GDRIVENYA (googel drive) LANGSUNG..
TAPI SYARATNYA HARUS BAYAR 50K VIA PULSA XL
TOTAL 44 VIDEO," tulis akun twitter Berbagi File Gratis.
Agar calon pembeli percaya, admin akun twitter itu juga menyertakan testimoni dari orang yang telah membeli video.
• 9 Kendaraan Terjaring Langgar Kelayakan Saat Operasi Kendaraan oleh Dishub Jabar
"Beberapa testi pembelian video Vina Garut. Yang masih minat, silahkan DM," tulis admin sembari menyertakan foto testimoni.
5. Polres Garut langsung menyelidiki kasus video Panas ini
Video panas ini menyebutkan 'Vina Garut', sehingga untuk memastikannnya Polres garut sempat melakukan penyelidikan apa benar video tersebut diambil di Garut atau ada orang garut yang terlibat.
Kini Polres Garut berhasil ringkus 2 pelaku video panas tersebut.
6. Pelaku video panas diringkus polisi & identitas pelaku
Terduga pelaku video panas telah diringkus dan masih menjalani pemeriksaan di Polres Garut.
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan dua pelaku yang telah diperiksa yakni seorang wanita berinisial V (19) dan pria berinisial A (30). Untuk V masih menjalani pemeriksaan di Mapolres.
Kepolisian mulai melakukan penyelidikan setelah beredar informasi di twitter pada pukul 15.00, Selasa (13/8/2019). Tim yang turun ke lapangan berhasil mengamankan pelaku pada malam hari.
"Sekitar tiga sampai empat jam kami amankan terduga pelaku," katanya.
7. Pelaku berinisial 'A' sempat sakit parah
Pelaku video panas berinisial A (30) kini terbaring di rumahnya karena sakit yang cukup parah.
"A seorang pengangguran. Pengakuan perempuan itu, A sudah setahun sakit. Meski sakit, kami juga jaga A di rumahnya," AKBP Budi Satria Wiguna
8. Pelaku Wanita berinisial V bekerja sebagai penyanyi
Pelaku terduga video 'Vina Garut' yang diamankan polisi berinisial V masih berusia 19 tahun. V ini sehari-hari merupakan seorang penyanyi panggung.
"Yang perempuan, V, jobnya sebagai penyanyi panggung hajatan," ujar Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, Rabu (14/8/2019).
9. Pelaku 'V' dan 'A' ternyata pernah menjadi pasangan suami istri
V dan A sempat terikat sebagai pasangan suami istri.
Namun keduanya telah bercerai. Terkait hubungan keduanya dalam video, Budi menyebut masih mendalami keterangan keduanya.
"Videonya lebih dari satu. Tapi tim masih memeriksa," Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, Rabu (14/8/2019).
• Via Vallen Goyang Cianjur Dengan Lagu Bojo Galak, Tanyakan ke Penonton, Bojo Cianjur Galak-galak?
10. V dan A Ditetapkan menjadi tersangka
Polres Garut telah menetapkan dua tersangka dalam kasus video gangbang. Selain itu, polisi juga sudah mengamankan satu pelaku lainnya.
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, dua orang yang ditetapkan tersangka yakni V (19) dan A (30). Sedangkan satu pelaku lain yang masih berstatus saksi berinisial B.
"V warga Tarogong Kidul dan A warga Tarogong Kaler. Sudah kami tetapkan sebagai tersangka," ujar Budi di Mapolres Garut dilansir dari tribunjabar.id, Kamis (15/8/2019).
Satu pelaku berinisial B, lanjut Budi, menyerahkan diri ke Polres kemarin malam. Pihaknya masih memeriksa ketiganya dan mencari pelaku lain.
"Identitas yang lain sudah dikantongi dan sedang dikejar. B ini juga mengaku pernah bermain (dalam video)," kata AKBP Budi Satria.
11. V DIbayar Rp 500 Ribu untuk Beraksi Diatas Ranjang dengan 3 Pria
Pemeran wanita di video seks gangbang Vina Garut yang berinisial V (19), ternyata hanya dibayar Rp 500 ribu dalam satu kali melayani pria hidung belang.
Harga yang sama juga diterimanya saat melakukan aksi seks gangbang dalam video yang diberi judul Vina Garut yang menunjukkan adegan tiga pria melawan satu wanita.
"Perempuan dikasih Rp 500 ribu. Walau melayani tiga pria, tetap segitu dibayarnya," ujar Kapolres Garut, Budi Satria Wiguna, Kamis (15/8/2019).
• Nih, 5 Fakta WNA Asal Thailand Diamankan Kantor Imigrasi Cirebon di Tempat Pijet
Budi menyebut, aksi asusila itu dilakukan di salah satu hotel di Garut.
V dan A saat melakukan adegan ranjang masih berstatus sebagai suami istri.
Namun kini keduanya telah bercerai.
"Jadi ada perilaku seks menyimpang dari A yang dulu suami dari V ini. Makanya mau menyuruh istrinya untuk melakukan dengan pria lain," ucapnya.
Saat melakukan aksinya, V dan A sadar direkam. Namun mereka tak mengetahui jika videonya diperjualbelikan.
12. Polisi minta Bantuan Kemenkominfo untuk blokir video 'Vina Garut'
Polisi masih memburu penyebar video asusila 'Vina Garut'. Selain itu Polres Garut akan berkoordinasi dengan Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo) untuk memblokir video tersebut.
"Kami akan lakukan pemeriksaan soal yang menyebar pertama video. Kaitannya apakah ada unsur kesengajaan atau bocor dari salah satu orang," ujar Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna dikutip dari tribunjabar.id, Kamis (15/8).
Budi menyebut, akan menelusuri pihak pertama yang menyebarkan video. Apalagi video itu masih bisa ditonton di media sosial twitter.
"Saya sudah minta Kasatreskrim untuk koordinasi dengan Kominfo. Biar videonya tak menyebar dan diblokir," katanya.
13. Pemeran diduga terindikasi HIV
Polres Garut telah memeriksa kesehatan tiga tersangka kasus video Vina Garut.
Terutama adanya indikasi para pelaku menderita penyakit HIV.
Pemeriksaan dilakukan karena para pelaku melakukan adegan ranjang beramai-ramai.
Ditambah adanya satu tersangka yang sakit parah.
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna menuturkan, hasil pemeriksan kepada tersangka V dan W alias Willy telah keluar.
Hasilnya kedua tersangka negatif HIV.
"Kami cek kesehatannya karena ada indikasi (HIV). Dipastikan saja soal kesehatan para tersangka," ujar Budi di Kantor Bupati Garut, Senin (19/8/2019).
14. Tersangka 'A' Idap penyakit Stroke
Tersangka A sempat tidak diringkus karena sakit berat. Ternyata A mengidap stroke
"Tersangka A juga menderita stroke. Makanya tidak ditahan. Untuk kesehatannya ya besok atau Rabu sudah ada," katanya.
Budi menyebut penyidik telah menemukan 50 video dari ponsel milik tersangka Rayya. Namun hanya dua video yang masuk dalam proses penyidikan.
"Kami hanya masukkan satu atau dua video. Yang tren hanya dua video sesuai laporan aduan," ucapnya.
15. Poslisi Buru Benjual dan Pembeli Video Vina Garut
Melalui penyelidikan lebih mendalam, V dan A diketahui telah menghasilkan 44 video porno yang terungkap dari handphone salah satu pelaku.
Video tersebut kemudian diperjualbelikan melalui sosial media Twitter.
Akun yang menjual video adegan porno V dengan beberapa lelaki tesebut dijual dengan harga Rp 50 ribu pulsa.
Kini polisi masih belum menetapkan para pelaku sebagai tersangka.
• Begini Kronologi Awal Hingga Video Vina Garut Menjadi Populer, Ujung-ujungnya Duit
Pihak Polsek Garut masih mendalami kasus ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Melansir dari Surya.co.id (17/8/2019), polisi sedang memburu pembeli video viral Vina Garut dan para pembeli akan dikenakan UU ITE.
Pasalnya, dikabarkan video itu hingga kini masih laris dijual belikan di Twitter.
• Ternyata Najwa Shihab Menyimpan Kisah Sedih Hidupnya, Melahirkan Bayi Tapi Hanya Sempat Hidup 4 Jam
Kini, Polres Garut mengembangkan kasus video Vina Garut itu ke arah pembeli.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna.
Ia mengatakan, hal itu mereka lakukan agar tak ada lagi yang menyebarkan dan membeli video syur asusila tersebut.
"Video ( video Vina Garut) itu masih banyak beredar karena ada peminatnya. Kami cegah itu," ujar Budi di Mapolres Garut dikutip dari tribunjabar.id, Jumat (16/8/2019).
Budi meminta masyarakat yang telanjur memiliki video Vina Garut itu untuk segera menghapusnya.
Sebab, jika tidak, mereka bisa dijerat dengan UU ITE dan Pornografi.
"Sudah cukup, hapus, jangan disebar lagi. Kasusnya sekarang sudah ditangani," katanya. (Tribuncirebon.com/Mutiara Erlanti)