Pembunuh Gadis Cantik Lulusan IPB Ditangkap, Sempat Melawan Polisi Akhirnya Ditembak di Kaki

Hasil pemeriksaan sementara terungkap bahwa RH menghabisi nyawa korban di wilayah Kecamatan Sukaraja.

Editor: Machmud Mubarok
(KOMPAS.com/BUDIYANTO)
Tersangka RH digiring polisi saat tiba di Polres Sukabumi Kota, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (2/8/2019). 

Enang mengatakan, ia menginap di rumah temannya pada Sabtu malam. Pada hari Minggu, kata Enang, anaknya mengabarkan akan pulang. Ia sempat berpesan agar anaknya tak pulang terlalu malam.

"Malam Senin mengabarkan mau pulang, sempat dichat jangan pulang malam-malam, ia mengabarkan lagi makan di warteg bersama temannya, lalu sekitar pukul setengah tujuh temannya mengantar sampai ke Botanic Square, dari situ anak saya sempat mengabarkan lagi naik angkutan ke Ciawi," kata Enang.

Setelah dari Ciawi, kata Enang, ia kehilangan kontak dengan anaknya. Hal itu yang menjadi misteri baginya. Ia perkirakan kehilangan kontak dengan anaknya pukul 20.00 WIB.

"Di Ciawi yang menjadi misteri bagi saya hingga saya kehilangan kontak dengannya," kata Enang.

Hingga larut malam Enang diselimuti kecemasan, pasalnya anaknya selalu mengabari kemana pun ia pergi. Pagi harinya, Enang laporan ke Polres Cianjur. Langkah tersebut ia ambil karena tak kunjung mendapat kabar dari anaknya.

"Baru sampai rumah, lalu datang polisi dari Sukabumi mengkonfirmasi, katanya menemukan korban pembunuhan dilihat dari sidik jari, namanya sama dengan anak saya, saya langsung lemas," kata Enang.

Enang mengatakan, setelah lulus dari D3 IPB anaknya saat ini bekerja di pabrik Pou Yuen sambil menunggu pendaftaran program sarjana di Juanda. 

Temukan Tas

Tas milik Amelia Ulfa Supandi (22) gadis cantik lulusan IPB ditemukan warga tergeletak di selokan pinggir Jalan Gekbrong, Cianjur. Warga yang belakangan diketahui bernama Nanah Nurhasanah (39) ini menyangka bahwa tas yang ditemukan adalah barang pengendara yang terjatuh.

Nanah menemukan tas tersebut pada Senin (22/8/2019) lalu. Nanah pun berinisiatif menyimpan tas tersebut di rumah khawatir ada pengendara yang mencarinya.

Nanah juga menyangka tas berwarna merah marun dan satu kotak sepatu yang ia temukan adalah sampah.

Nanah sempat menginjak tas yang ia kira sampah tersebut. Setelah diperiksa di tas tersebut terdapat beberapa barang seperti pakaian, peralatan berhias, dompet, sepatu, dan pembalut.

Pada sepatu berwarna putih terdapat beberapa noda darah di bagian bawah. Pada kotak sepatu ditemukan sepasang high heels berwarna hitam.

"Saya kira awalnya itu sampah, eh ternyata ada dompet, pakaian, sepatu dan peralatan make up. Saya pun membawa ke rumah, takutnya punya pengendara yang jatuh," ujarnya.

Ketika membuka isi dompet hanya didapati tiga kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atas nama Amelia Ulfa Supandi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved